REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten telah menjalankan dan tengah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menyemarakkan syiar serta kesuksesan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Selain itu, PDM Klaten juga telah menyiapkan fasilitas akomodasi bagi penggembira berupa ruang transit dan penginapan dari AUM-AUM. Wakil Ketua PDM Klaten Agus Krisnadi menerangkan kegiatan syiar muktamar ke 48 yang telah dan masih dijalankan warga persyarikatan Muhammadiyah di Klaten adalah jalan sehat serentak di kawedanan yang ada di wilayah Klaten.
“Yang kawedanan kota Klaten jadi satu. Yang PCM-PCM selain Kawedanan kota menggelar jalan sehat di cabang masing-masing. Bahkan sampai hari ini masih ada ranting yang gerak jalan dalam rangka syiar muktamar,” kata Agus Krisnadi di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Ahad, 23 Oktober 2022.
Kegiatan syiar muktamar yang akan dilakukan PDM Klaten adalah touring mobil berkeliling wilayah Klaten yang akan digelar pada 29 Oktober 2022. Sebanyak 40 mobil ambulans yang dimiliki RS Muhammadiyah di Klaten juga akan mengikuti touring ini.
“Sudah terdaftar 100 mobil akan ikut touring. Tidak hanya melintasi jalan jalan di kota Klaten tapi juga kita justru fokus melintasiwilayah pelosok di Kabupaten Klaten,” kata Agus.
Mengenai kepsertaan dalam muktamar Muhammadiyah, Agus Krinadi mengungkapkan PDM Klaten akan mengirimkan 8 peserta yang terdiri dari 3 prang dari PDM dan perwakilan dari PCM per kawedanan yang jumlahnya 5 orang.
PDM Klaten juga telah menyiapkan pelayanan akomodasi bagi para penggembira muktamar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Pelayanan akomodasi itu berupa tempat transit dan penginapan yang akan menggunakan AUM-AUM yang dimiliki Muhammadiyah Klaten baik yang ada di cabang-cabang maupun sekitar jalan raya Solo-Jogja yang melewati Kabupaten Klaten.
Agus mengungkapkan banyak penggembira dari luar daerah yang sudah mendaftar ke PCM-PCM di Klaten. Misalnya penggembira dari Provinsi Riau sudah mendaftar di PCM Tulung.
“Untuk penginapan sekolah banyak yang sudah daftar ke PCM Tulung ada dari Riau. SMA Muhi kemudian SMK Delangu itu daftar langsung tapi juga kita minta lapor kesini (panitia penerima). Insya Allah kami siap. Kalau sekolah yang bisa digunakan transit atau penginapan ada 10-15 sekolah mulai dari SMA/SMK dan SMP,” kata Agus.
Sedang masjid yang bisa digunakan tempat transit yang bisa dijangkau penggembira saat berada di jalan Solo-Jogja berjumlah lima masjid. “Kami akan membangun posko, jumlahnya 5-7 posko di sekitar jalan Solo-Jogja mulai dari Prambanan hingga Wonosari,” ujar Agus. PDM Klaten juga menyiapkan lima rumah sakit yang dapat diakses penggembira yaitu RS PKU, PKU Delanggu, PKU Pedan, PKU Jatinom, dan RSIA Aisyiyah Klaten.
Ikuti Whatsapp Channel Republika