REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pelatih Benfica Roger Schmidt menegaskan timnya siap untuk menghadirkan mimpi buruk bagi Juventus. Meski begitu, ia menyoroti pengalaman pun tradisi yang dimiliki raksasa asal Italia.
"Itu adalah pertandingan yang sulit bahkan di Turin, kemudian kami memainkan pertandingan yang bagus," kata Roger Schmidt menegaskan dilansir Football Italia, Senin (24/10).
Benfica sebelumnya berhasil mencuri kemenangan 2-1 saat berkunjung ke markas Juventus bulan September kemarin.
Alhasil, Schmidt berharap anak asuhnya dapat menindaklanjuti penampilan impresif saat menjamu salah satu tim elit Serie A Italia, Juventus di Estadio da Luz, Rabu (26/10) dini hari WIB.
"Kami akan memainkan laga baru dan harus fokus 90 menit. Situasinya jelas, kami memiliki keuntungan kecil tapi semua tim masih bisa lolos," sambung Schmidt.
Benfica sementara duduk di peringkat dua klasemen dengan perolehan angka delapan dari dua kemenangan, dua imbang. Perolehan nilai tersebut sama dengan milik Paris Saint-Germain (PSG) di posisi pertama.
Sedangkan Juventus dan Maccabi Haifa sama-sama mengumpulkan nilai tiga dari empat partai yang sudah dimainkan.
Eks pelatih Bayer Leverkusen tetap meminta David Neres dan kawan-kawan untuk tetap mewaspadai Juventus. Pasalnya, i Bianconeri merupakan salah satu tim dengan sejarah hebat di belantara sepak bola Benua Biru.
"Kami mengharapkan yang terbaik dari Juventus dan kami siap untuk memainkan sepak bola terbaik kami. Tapi kami punya penggemar yang dapat memberikan dukungan, kami ingin membuat mereka bahagia dan berada di Liga Champions."
Tim berjuluk As Aguias, Benfica akan lolos jika mampu mengalahkan Juventus, atau jika mereka imbang dan Maccabi Haifa tak sanggup menciptakan kejutan saat berkunjung ke markas PSG.
Di lain pihak, Juventus wajib menang. Hanya kemenangan yang akan membuat peluang lolos pasukan Massimiliano Allegri tetap terjaga. Jika imbang atau kalah, Juve takkan bisa lolos ke babak 16 besar, pun berharap dapat finis di peringkat tiga dan lanjut ke Liga Europa.