REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan membantu Haiti membeli rompi antipeluru dan peralatan protektif personel lainnya dari manufaktur Taiwan. Pengumuman Kementerian Luar Negeri Taiwan ini disampaikan saat situasi di Haiti semakin memburuk.
Haiti menghadapi kelangkaan bahan bakar akut karena pelabuhan bahan bakar diblokir kelompok kriminal bersenjata yang menuntut Perdana Menteri Ariel Henry mundur. Aktivitas ekonomi memaksa sejumlah rumah sakit terpaksa tutup.
Haiti satu dari hanya 14 negara yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Pada Selasa (25/10/2022) Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pemerintah membantu pemerintah Haiti membeli peralatan protektif personel seperti rompi antipeluru dari manufaktur Taiwan.