REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eaton meluncurkan solusi pengelolaan daya terbaru untuk mendukung transisi energi ramah lingkungan di Asia Pasifik. Solusi tersebut meliputi electric vehicle charging infrastructure (EVCI) serta xStorage untuk battery energy storage systems (BESS) yang dirancang khusus untuk lingkungan bisnis dan operasional di APAC.
Vice President Eaton Asia Timur, Jimmy Yam, menjelaskan, elektrifikasi ekonomi menciptakan peluang baru bagi bisnis dan konsumen untuk memproduksi energi mereka sendiri dan menggunakannya kembali. Sehingga energi dapat mengalir melalui grid ke arah yang lebih banyak dan melalui lebih banyak perangkat dari sebelumnya.
"Ketika kami mengintegrasikan energi baru terbarukan (EBT) ke dalam grid, tantangan utama kami adalah menyeimbangkan variabilitas dengan always-on demand," ujar Jimmy dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Menurut dia, sistem daya yang fleksibel dan cerdas akan menjadi kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan. "Lebih dari sekadar memastikan daya yang andal dan biaya yang terkelola, solusi ini dapat membantu bisnis menavigasi tantangan transisi dalam mengadopsi alternatif yang lebih ramah lingkungan," kata Jimmy.
Sebagai bagian dari misinya menuju transisi energi yang lebih luas, Eaton juga telah menjalin kemitraan dengan Sustainable Tropical Data Centre Testbed (STDCT) Singapura. Langkah itu untuk mendorong pengembangan solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi data centre di daerah tropis.
"Solusi transisi energi terbaru kami menjawab isu-isu yang dihadapi oleh bisnis dalam perjalanannya menuju masa depan karbon rendah. Kami berharap dapat mendukung lebih banyak organisasi di APAC turut serta dalam transisi energi melalui solusi ini dan kolaborasi yang berkelanjutan dengan industri yang lebih luas," ucap Jimmy.
Eaton juga mendorong berbagai pemangku kepentingan dapat memiliki peran dalam menghasilkan, menyeimbangkan, menyimpan, dan mendistribusikan listrik, yang biasanya dilakukan oleh perusahaan energi. Perseroan juga membantu gedung dan operator armada kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan akan kendaraan dengan energi lebih bersih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika