Legislator Usul Pemerintah Lakukan Mitigasi Khusus Cegah Kasus Gagal Ginjal Akut Meluas

Migitasi yang dilakukan adalah memperbaiki sistem terpusat pengaduan dan pelaporan.

Kamis , 27 Oct 2022, 08:48 WIB
Ilustrasi Gagal Ginjal Akut.  Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, meminta pemerintah khususnya Kemenkes dan BPOM untuk segera melakukan langkah mitigasi secepatnya untuk mengantisipasi semakin meluasnya kasus gagal ginjal akut pada anak.
Foto: republika/mgrol100
Ilustrasi Gagal Ginjal Akut. Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, meminta pemerintah khususnya Kemenkes dan BPOM untuk segera melakukan langkah mitigasi secepatnya untuk mengantisipasi semakin meluasnya kasus gagal ginjal akut pada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, meminta pemerintah khususnya Kemenkes dan BPOM untuk segera melakukan langkah mitigasi secepatnya untuk mengantisipasi semakin meluasnya kasus gagal ginjal akut pada anak. Setelah menerbitkan imbauan larangan mengonsumsi obat sirup kecuali daftar yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM, perlu dibuat mitigasi lain agar penanganan kasus gagal ginjal ini bisa segera terkendali.

Kurniasih meminta migitasi yang dilakukan adalah memperbaiki sistem terpusat pengaduan dan pelaporan. Sistem ini harus disosialisasikan seluas-luasnya dan dibuat dengan akses yang mudah agar masyarakat bisa cepat melaporkan dugaan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Baca Juga

Masyarakat yang melapor ke Fasilitas Kesehatan juga bisa langsung terekam datanya untuk masuk ke hotline terpusat. "Sistem pelaporan ini harus dibuat proaktif, jangan sampai pasien sudah datang dalam kondisi yang parah. Proses harus dipercepat sehingga penanganan bisa lebih cepat dan tidak ada kasus yang tidak terlapor," kata Kurniasih dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).

Mitigasi lain yang perlu dilakukan adalah menyiagakan dan menyiapkan RS Tipe A dan B untuk menerima pasien dan melakukan perawatan. Sementara RS tipe C disiapkan untuk menerima pasien dengan gejala AKI ini untuk pemeriksaan awal maupun lanjutan, mengingat masyarakat juga diliputi kecemasan dan kekhawatiran, terutama yang merasa pernah memberikan obat sirup kepada anaknya.