Kamis 27 Oct 2022 05:12 WIB

Ini Kata Pakar Soal Isu Botol Plastik Mengandung Etilen Glikol yang Sangat Berbahaya

Senyawa etilen glikol dalam botol pastik dikategorikan aman

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah anak mengikuti edukasi pemanfaatan sampah botol plastik di Desa Lampaseh Aceh, Meuraxa, Banda Aceh, Aceh.  etilen glikol yang digunakan sebagai peluruh di dalam sirup obat batuk, juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan botol-botol plastik jenis  polyethylene terephthalate (PET) untuk air mineral. Faktanya, senyawa etilen glikol dalam sirup obat batuk dan sebagai bahan dasar pembuatan  botol PET, jelas tidak saling terkait karena berbeda peruntukan dan pengaruhnya.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Sejumlah anak mengikuti edukasi pemanfaatan sampah botol plastik di Desa Lampaseh Aceh, Meuraxa, Banda Aceh, Aceh. etilen glikol yang digunakan sebagai peluruh di dalam sirup obat batuk, juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan botol-botol plastik jenis polyethylene terephthalate (PET) untuk air mineral. Faktanya, senyawa etilen glikol dalam sirup obat batuk dan sebagai bahan dasar pembuatan botol PET, jelas tidak saling terkait karena berbeda peruntukan dan pengaruhnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan kimia “etilen glikol” dalam sirup obat batuk diduga telah menewaskan  anak-anak di Gambia, Afrika. Kasus ini merembet ke etilen glikol di botol plastik PET di Indonesia. 

Alasannya senyawa etilen glikol yang digunakan sebagai peluruh di dalam sirup obat batuk, juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan botol-botol plastik jenis  polyethylene terephthalate (PET) untuk air mineral. Faktanya, senyawa etilen glikol dalam sirup obat batuk dan sebagai bahan dasar pembuatan  botol PET, jelas tidak saling terkait karena berbeda peruntukan dan pengaruhnya. 

“Pada saat digunakan sebagai kemasan botol atau galon, plastik PET secara saintifik bisa dikategorikan aman,” kata Prof. Mochamad Chalid, pakar teknologi polimer dari Departemen Metalurgi dan Material FTUI. 

Baca juga : Jadi Takut Minum Obat