REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bahan kimia “etilen glikol” dalam sirup obat batuk diduga telah menewaskan anak-anak di Gambia, Afrika. Kasus ini merembet ke etilen glikol di botol plastik PET di Indonesia.
Alasannya senyawa etilen glikol yang digunakan sebagai peluruh di dalam sirup obat batuk, juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan botol-botol plastik jenis polyethylene terephthalate (PET) untuk air mineral. Faktanya, senyawa etilen glikol dalam sirup obat batuk dan sebagai bahan dasar pembuatan botol PET, jelas tidak saling terkait karena berbeda peruntukan dan pengaruhnya.
“Pada saat digunakan sebagai kemasan botol atau galon, plastik PET secara saintifik bisa dikategorikan aman,” kata Prof. Mochamad Chalid, pakar teknologi polimer dari Departemen Metalurgi dan Material FTUI.
Baca juga : Jadi Takut Minum Obat