Kamis 27 Oct 2022 10:12 WIB

Prof Din Soal Wanita Todongkan Senjata di Istana: Agar Tidak Ikut Gila, Senyumin Saja 

Prof Din menilai kasus wanita todongkan senjata di Istana cenderung sudutkan Islam

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, menilai kasus wanita todongkan senjata di Istana cenderung sudutkan Islam
Foto: Republika/Yasin Habibi
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, menilai kasus wanita todongkan senjata di Istana cenderung sudutkan Islam

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Cendekiawan Muslim, Prof Din Syamsuddin menanggapi berita perempuan yang menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres di depan pintu masuk Istana Merdeka. Menurutnya berita tersebut bernada stigmatisasi terhadap Islam. 

"Saya terpaksa ikut nimbrung menanggapi peristiwa seorang wanita bercadar mencoba masuk ke halaman istana dan mengacungkan pistol kepada petugas, karena berita tentang peristiwa itu bernada stigmatisasi terhadap Islam," kata Prof Din melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (27/10/2022). 

Prof Din mengatakan, sebenarnya sejak ada pernyataan Istana melalui Kepala Staf Presiden (KSP) bahwa jelang 2024 radikalisme keagamaan meningkat.

 Prof Din mengaku sudah menduga akan ada peristiwa percontohan sebagaimana di masa-masa lalu. 

"Pernyataan tersebut saya anggap sebagai self fulfilling prophecy atau perkabaran tentang sesuatu yang bakal terjadi, dan kemudian benar terjadi apa yang telah terjadi," ujar Prof Din. 

Baca juga : BNPT Duga Wanita yang Coba Terobos Istana adalah Pendukung HTI

Prof Din menyampaikan, sebenarnya gampang untuk menyimpulkan apa yang sesungguhnya terjadi. Dengan mengamati cara menangani kejadian dan pernyataan pertama yang mengemuka. Kemudian perlakukan pelaku sebagai pelanggar hukum. 

"Kita menunggu apakah pelakunya diajukan ke meja pengadilan atau sebagaimana sering terjadi dia dianggap sebagai orang gila?," ujarnya. 

Prof Din mengatakan, agar tidak ikut gila, maka menganjurkan kepada masyarakat, khususnya umat Islam agar tidak perlu menanggapi peristiwa tersebut. Cukup mengikutinya dengan tersenyum, sambil menanti lakon-lakon berikutnya. 

Sebelumnya diberitakan, tiga anggota Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya pada Selasa (25/10/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB menangkap seorang perempuan yang menodongkan senjata api jenis FN ke arah personel Paspampres. 

Baca juga : Wanita yang Coba Terobos Istana Ditetapkan Jadi Tersangka

Perempuan tersebut berjalan kaki dari arah Harmoni menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Tepat di depan pintu masuk Istana Merdeka, dia langsung menodongkan senjata api jenis FN ke Paspampres. 

Personel Polantas yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menghentikan aksi yang bersangkutan dan mengamankan pistol tersebut. 

Tersangka selanjutnya dibawa ke Mako Polda Metro Jaya dan diserahkan ke Subdirektorat Keamanan Negara (Subdit Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Kini, wanita tersebut telah ditetapkan jadi tersangka atas kepemilikan senjata api dan diduga terkait jaringan Negara Islam Indonesia (NII).   

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement