REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Tiga bocah berinisial A (13 tahun), R (11), dan F (13) tertimpa tembok penahan tanah (TPT) di Bogor Nirwana Residence, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis (27/10/2022). Salah satu bocah berinisial A meninggal dunia usai tertimpa batu di bagian kepalanya.
Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dari lurah setempat sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum kejadian, ketiganya sedang bermain di sungai yang berada di dekat TPT.
Hidayatulloh menjelaskan, TPT tersebut merupakan pekerjaan perbaikan pascalongsor. Dari petugas setempat, ketiga bocah tersebut sudah dilarang agar tidak melewati proyek tersebut.
“Setelah pekerja istirahat makan siang, infonya tiga orang ini nyebrang. Tanpa disadari, korban tiga anak ini menggeser batu penahan pascalongsor. Padahal sudah dibilang ‘jangan digeser, nanti runtuh’. Akhirnya mengenai Almarhum,” jelas Hidayatulloh.
Hidayatulloh mengatakan, dua korban selamat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Ummi untuk mendapat penanganan medis, sedangkan korban meninggal sedang disemayamkan untuk dimakamkan. “Yang dua luka ringan, sedang diobservasi rumah sakit,” tuturnya.
Melihat musibah ini, Hidayatulloh mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anaknya bermain. Kemudian, lakukan edukasi dan sosialisasi oleh pengurus wilayah agar warga melakukan bimbingan terhadap anaknya.