REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah unggahan di media sosial Instagram tentang seorang petugas stasiun mendapat perlakuan tak menyenangkan dari salah seorang calon penumpang kereta api jarak jauh viral.
Petugas stasiun itu disiram air kuah Oden oleh calon penumpang yang dilarang naik kereta akibat tidak memenuhi persyaratan booster. Kejadiannya disebut terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Viral kasus penumpang @kai121_ menyiram petugas loket di Stasiun Gambir dengan kuah oden Lawson karena ditolak naik kereta api (belum booster). Penumpang diketahui merupakan anak kelahiran tahun 2000an, dan identitas sudah mulai menyebar di Twitter walaupun tidak disebarkan korban," demikian bunyi postingan akun @jalur4 dikutip pada Kamis (27/10).
Menanggapi viralnya peristiwa itu, PT KAI Daop 1 Jakarta pun angkat bicara. Kepala Hubungan Masyarakat, PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Senin 24 Oktober 2022. Awalnya, seorang calon penumpang yang akan menggunakan KA Argo Parahyangan tujuan Bandung tidak dapat melanjutkan proses boarding dan tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga atau booster.
"Yang bersangkutan tidak dapat menunjukan berkas lain seperti surat keterangan dari Rumah Sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis," terang Eva dalam keterangannya.
Eva mengatakan, setelah dijelaskan petugas boarding penumpang diarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket karena waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket. Hal tersebut hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.
Pada saat di loket pembatalan, lanjut Eva, petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut calon penumpang itu langsung pergi.
Lebih lanjut Eva menjelaskan, Daop 1 Jakarta meminta agar seluruh calon pengguna membaca dan memperhatikan kembali aturan yang berlaku pada saat membeli tiket. Para penumpang diminta memastikan jika seluruh persyaratan dapat dipenuhi sebelum melakukan perjalanan pada jadwal yang telah dipilih, sehingga tidak menimbulkan resiko batal berangkat.
Selanjutnya, Eva mengimbau, seluruh calon penumpang untuk dapat memahami bahwa persyaratan yang harus dipenuhi saat menggunakan jasa KA. Maka pihaknya bakal menindak tegas oknum yang melakukan tindakan anarkis di stasiun ataupun tindakan kekerasan pada petugas. Seluruh calon penumpang diminta menghargai petugas yang menjalankan kewajiban dan tugas baik di Stasiun atau diatas KA.
"KAI Daop 1 Jakarta mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut. Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP yang berlaku,” tutup Eva.