REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan Festival KPR Hunian Pemuda merupakan satu langkah inisiasi korporasi dalam mendorong kepemilikan hunian di area Jabodetabek dan wilayah lain ke depannya. Budi menyampaikan program dan pameran hunian yang berlangsung di Sarinah, Jakarta, pada Jumat (28/10/2022) hingga Ahad (30/10/2022), bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Dalam festival ini, Perumnas menghadirkan ragam proyek perumahan strategis dan solutif yang saat ini banyak diminati segmen milenial," ujar Budi dalam pembukaan Festival KPR Hunian Pemuda di Sarinah, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Budi menilai segmen ini menawarkan beragam kemudahan berupa pada akses transportasi umum, fasilitas yang menunjang kebutuhan olahraga, keagamaan, serta dekat dengan pusat pendidikan dan perbelanjaan. Budi menyampaikan salah satu konsep hunian Perumnas yang dihadirkan pada acara ini adalah konsep Transit Oriented Development (TOD) atau hunian terintergrasi langsung dengan transportasi umum.
"Terdapat tiga proyek highrise TOD yang dihadirkan seperti Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan; Samesta Mahata Margonda, Depok; dan, Samesta Mahata Serpong, Tangerang Selatan, serta satu proyek landed di Samesta Parayasa, Bogor," lanjut Budi.
Budi mengatakan konsep hunian TOD ini tepat berdiri di area stasiun KRL Jabodetabek. Selain itu, lanjut Budi, Perumnas juga menghadirkan hunian Samesta Sentraland, Cengkareng, Jakarta dengan akses strategis dekat stasiun Rawa Buaya dan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Kemudian, ada juga Samesta Grand Sentraland dan Residence di Karawang untuk menjangkau masyarakat di sub urban dan kawasan area industri Karawang.
Dalam acara ini, Budi menargetkan jumlah pesanan hunian mencapai hingga lebih dari 100 pesanan dengan calon konsumen dari beragam profesi, namun khususnya pada kategori usia muda atau produktif yang tingkat kebutuhan pemilikan huniannya masih tinggi.
"Bagi sebagian masyarakat, khususnya pada usia muda dan produktif yang masuk kategori milenial ini, keputusan membeli rumah bukanlah perkara yang cukup mudah dan memerlukan pertimbangan yang lebih matang dalam persiapan memiliki rumah idaman," ucap dia.
Oleh karenanya, Budi sampaikan, Perumnas menyuguhkan program yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan para milenial. Budi meyakini milenial mempunyai akses yang beragam dalam kemampuan membeli hunian.
"Hanya saja, pola pikir yang visioner untuk kepemilikan rumah perlu lebih difokuskan, didukung dengan program seperti ini, serta perencanaan strategi keuangan yang baik yang tentunya akan meningkatkan kemampuan finansial mereka," sambung Budi.
Sebagai dukungan kemudahan program ini, ucap Budi, Perumnas memberikan kemudahan cicilan yang ringan dan terjangkau, program Rp 2 juta langsung akad, program DP 0 persen, free biaya proses, serta free akses internet selama tiga bulan.
'Kami berharap acara ini dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat luas dalam hal kepemilikan hunian pertama, yang tentunya sangat berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan, tidak hanya terbatas pada area Jabodetabek saja, mengingat kebutuhan akan hunian tersebar di seluruh Indonesia," kata Budi menambahkan.