KURUSETRA -- Salam Sedulur... Google Doodle hari ini, Sabtu (29/10/2022) menampilkan gambar tempeh mendoan. Bicara tempe, jadi teringat cerita KH Abdurrahman Wahid tentang seorang petani dan anaknya yang kuliah di Jerman.
Seperti dikisahkan dalam buku Gus Durku Gus Dur Anda Gus Dur Kita karya Muhammad AS Hikam, Penerbit Yrama Widya, 2013. Diceritakan Muhammad AS Hikam, ketika saya memohon beliau sebagai Presiden RI untuk memberikan pidato dalam rangka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) tahun 2000 di lapangan Sabuga ITB, Gus Dur bercerita di depan khalayak yang banyak sekali di antaranya pasti orang-orang “serius” dan "pinter-pinter,” wong namanya juga para saintis, peneliti, profesor, dll.
BACA JUGA: Sejarah Tempeh, Makanan Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Kata Gus Dur, syahdan ada seorang anak petani yang ndilalah kersane Gusti Allah kok bisa dapat beasiswa ke Jerman. Anak petani itu berhasil sampai meraih gelar Doktor di bidang bioteknologi.
Ketika pulang kampung anak itu cerita kepada sang ayah yang tani kluthuk tentang betapa hebatnya kemampuan sains dan teknologi di negara yang namanya Jerman itu. “Wah Pak’e, di sana itu sudah bisa dibuat mesin yang canggih. Seekor sapi masuk mesin itu di pintu depan, di belakang, si sapi sudah jadi corned beef, itu daging cincang yang dikalengin, siap masuk toko!” kata si anak dengan sumringah dan bangga.
BACA JUGA: Catat! Jadwal Ganjil Genap Kawasan Puncak Berlaku Akhir Sabtu-Ahad Ini
Sang ayah tenang-tenang saja sambil bilang, “Alah, Nak. Kalau cuma begitu saja ngapain kamu sekolah sampai Jerman. Di rumahmu ini saja sudah jauh lebih canggih loh!”
Si anak yang Doktor biotek tentu agak kesal sama si bapak. Katanya, “Ah, njenengan ini bisa saja Pak. Emang ada kemampuan apa di sini yang bisa menyamai Jerman?”
BACA JUGA: Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Update: Resmi dan Banyak Fitur Baru
Si bapak lantas bercerita tentang sepotong tempe dan beberapa makanan lain yang dimakannya tetapi berhasil mengeluarkan hal yang lebih canggih daripada di Jerman. “Loh! Bapakmu dan simbokmu ini, makan macem-macem, mulai dari tempe, kangkung, telo, nasi, ikan, dan seterusnya. Lha setelah itu, keluar kamu! Apa ndak lebih hebat dari mesin Jermanmu yang hanya bisa ngeluarin daging cincang?”
Cerita itu pun membuat seluruh hadirin di lapangan Sabuga tersenyum. Kata Gus Dur, “Begitulah kalau para saintis kurang berkomunikasi dengan rakyat.”
.
TONTON VIDEO REKOMENDASI:
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Download Minecraft PE 1.19.11 Paling Baru di Sini: Legal, Aman, dan Cepat
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.