REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–Penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 tinggal menghitung pekan. Berbagai persiapan akhir dilakukan panitia termasuk Simulasi Muktamar guna suksesnya penyelenggaraannya di Solo 18-20 November 2022 mendatang.
Disinggung mengenai peserta Muktamar dari daerah lain yang tidak bisa mengikuti simulasi pemilihan ini, Ketua Umum PP Haedar Nashir mengatakan proses pemilihan dengan sistem E-Voting akan berjalan dengan lancar. Pasalnya secara teknis sudah matang dan ada arahan Panitia Pemilihan pada saat hari H.
“Walaupun tidak ikut simulasi, insyaallah secara teknis mudah dijalankan dengan arahan teknis dari petugas,” kata Haedar dari siaran pers yang diterima, Ahad (30/10/2022).
Haedar juga berharap Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah 48 mendatang harus menjadi Muktamar yang mampu menjaga marwah Muhammadiyah dan dapat menjadi uswatun hasanah/contoh yang baik kepada segenap warga persyarikatan maupun masyarakat umum.
Haedar menerangkan bahwa sebelumnya, Sabtu (29/10/2022) kemarin dilakukan salah satu tahapan simulasi, yakni registrasi pendaftaran peserta Muktamar. Sesi ini bertempat di Gedung Induk Siti Walidah UMS. Dilanjutkan siang harinya sesi pemilihan Anggota PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menggunakan sistem E-Voting yang diikuti oleh anggota Muktamar dari Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
“Pemilihan Anggota PP Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah saat ini lebih ringkas karena menggunakan e-votting sehingga lebih mudah lebih cepat. Ini merupakan langkah baru Muhammadiyah dalam memanfaatkan teknologi. E-Voting ini didukung Tim IT dan infrastruktur yang canggih sehingga insyaallah akan terjamin kerahasiaannya,” pungkas Haedar.