Senin 31 Oct 2022 18:30 WIB

Kisah Ivan Taufiq, Anak Petani Juara 1 Pilmapres 2022 Jenjang Diploma yang Punya 31 Prestasi

Ivan harus membagi waktunya antara kuliah, bekerja paruh waktu, menjadi marbot masjid, hingga mengejar prestasi.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Ivan Taufiq Nugraha menjadi Juara 1 Pemilihan<a href= Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma.Foto : puspresnas" />
Ivan Taufiq Nugraha menjadi Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma.Foto : puspresnas

Kampus—Perjalanan menuju sukses tak selalu mudah. Itulah yang dialami Ivan Taufiq Nugraha Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2022 Jenjang Diploma. Sebanyak 31 prestasi nasional dan internasional berhasil diraih anak petani ini, hingga mengantarkannya ke ajang Pilmapres.

Sejak duduk di kelas 2 SMA Negeri 2 Sukabumi, Jawa Barat Ivan bermimpi menjadi mahasiswa berprestasi. Saat itu, guru SMA nya memutarkan video perjalanan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Video itu membuatnya terharu dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi mahasiswa IPB dan ikut dalam ajang Pilmapres.

Berbagai jalur masuk IPB diikutinya. Mulai dari SNMPTN, SBMPTN, Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Seleksi Mandiri (SM), dan Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Dari enam jalur masuk tersebut, Ivan gagal di lima tes jalur masuk. Ia akhirnya diterima di program studi D3 Paramedik Veteriner melalui jalur USMI di tahun 2019.

Baca juga : Kisah Ilham Muhammad, Juara Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2022 yang Punya 62 Penghargaan

Diterima di IPB timbul masalah lain. Ivan dan keluarganya tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya daftar ulang dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pertama. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga, Penghasilan ayahnya hanya didapat setiap tiga bulan sekali saat panen sayur. Sementara yang dibiayai bukan hanya Ivan, kedua adiknya juga perlu biaya sekolah.

Di tengah kesulitan tersebut, tidak disangka pada hari terakhir pembayaran, Ivan dihubungi oleh pihak sekolahnya. Dai dinobatkan sebagai lulusan terbaik SMA-nya. Sebagai hadiahnya, Ivan mendapatkan beasiswa pendidikan untuk UKT pertama dari SMA-nya. Pada pembayaran UKT berikutnya, Ivan memperoleh beasiswa Bidikmisi yang kebetulan baru dibuka tahun 2019 untuk vokasi IPB.

Perjuangan Ivan tak berhenti disitu. Dengan dengan keadaan ekonomi yang terbatas, Ivan memutuskan untuk tinggal di Masjid Al-Ghifari IPB sebagai marbot. Ia juga berusaha memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan bekerja paruh waktu di Bogor Pet Center sebagai asisten dokter hewan yang membantu melakukan pemeriksaan, pembedahan, pengobatan, dan penanganan hewan peliharaan. Ivan harus membagi waktunya antara kuliah, bekerja paruh waktu, menjadi marbot masjid, hingga mengejar prestasi.

Berikutnya : Mengejar Mimpi


Mengejar Mimpi

Di tahun berikutnya, mahasiswa berusia 21 tahun itu ingin melanjutkan mimpinya menjadi mahasiswa berprestasi dengan mendaftar ke Komunitas Mahasiswa Berprestasi. Perjalanan tidak selalu mulus, ia ditolak masuk ke komunitas tersebut karena tidak memenuhi salah satu persyaratan. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga baginya. Mengingat mimpi, tekad, dan keluarganya, Ivan bangkit dan mengevaluasi diri.

“Ketika kita mengevaluasi diri, menyadari kekurangan dan kelebihan yang kita miliki, itu semakin membuat diri kita berkembang, dari sana lalu berusaha lagi mencari tantangan-tantangan yang luar biasa dan kompetisi-kompetisi yang besar,” tutur Ivan seperti dikutip dari laman puspresnas.

Ivan mulai aktif mengikuti ajang kompetisi. Usahanya tak sia-sia. Dia berhasil memperoleh 31 prestasi nasional dan internasional baik di bidang akademik maupun non akademik. Beberapa prestasi yang berhasil diraihnya adalah founder perusahaan produk inovasi kesehatan hewan PT Sutan Vet Medika, delegasi Program Pertukaran Pelajar Indonesia National University of Singapore tahun 2021, medali emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 tahun 2021, Koordinator Cage Free Laying Hens Animal Friend Jogja tahun 2022, dan juara 3 Kompetisi Esai Festival Universitas Negeri Medan tahun 2021. Dia juga menjadi juara 3 Pena Matriks Universitas Pendidikan Ganesha tahun 2021, juara 3 Kompetisi Esai Dream Warrior Fest Bank CIMB tahun 2021, dan masih banyak prestasi lainnya di tingkat nasional dan internasional.

Ivan juga membuat tiga produk inovasi dan dua hak kekayaan intelektual. Tidak hanya itu, sebagai kelanjutan dari Pimnas ia membuat start up yang bernama PT Sutan Vet Medika yang salah satu produknya adalah Sutan. Sutan merupakan suplemen nafsu makan kucing dan anjing berbentuk serbuk yang dikemas dalam kapsul. Selama 10 bulan berjalan, hingga kini bisnisnya telah berhasil meraih omset Rp 80 juta.

Dari prestasi-prestasi yang diraihnya, Ivan selalu percaya diri untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi nasional. Sempat diremehkan oleh orang-orang sekitarnya, tidak membuatnya patah semangat. Ivan berusaha menunjukkan bahwa mimpinya bisa menjadi kenyataan. Tahap demi tahap seleksi mahasiswa berprestasi berjenjang diikutinya.

Di tahun akhir masa perkuliahannya, ia mengorbankan waktu wisudanya untuk mengikuti ajang talenta Pemilihan Mahasiswa Berprestasi di tingkat nasional. Ia seharusnya lulus lebih awal di bulan Agustus lalu, namun ditunda hingga Oktober 2022. Seluruh perjuangannya termasuk penundaan kelulusan ini membuahkan hasil yang manis. Ivan berhasil meraih mimpinya menjadi Juara 1 Pilmapres untuk Jenjang Diploma.

“Yang paling penting ketika kita di dalam suatu kesempatan, semua orang memiliki kesempatan yang sama. Jangan lupa untuk selalu meningkatkan kapasitas diri. Abaikan pikiran atau perkataan negatif dari orang lain. Terus berproses dan berusaha,” ungkap Ivan.

Sebagai mahasiswa berprestasi, Ivan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S1 pada tahun 2023. Sembari menunggu, ia menekuni bisnisnya dan mulai melakukan pengembangan usaha start up-nya dimulai dari menyewa tempat untuk memproduksi vitamin untuk anjing dan kucing. Ivan mempunyai mimpi besar yang ingin diwujudkannya di masa mendatang. Ia ingin di tahun 2030 nanti menjadi produsen produk terbaik di bidang veteriner.

Baca juga :

Ini Pemenang Pilmapres Tingkat Nasional 2022, Ada dari Kampusmu ?

30 Mahasiswa dari 27 Perguruan Tinggi Jadi Finalis Pilmapres Tahun 2022, Ini Daftarnya

Beasiswa Kalla 2022 untuk Mahasiswa Baru di 20 PTN, Yuk Daftar

Universitas Pertamina Tawarkan Beasiswa Patriot, Gratis SPP sampai Biaya Asrama

Buat Mahasiswa Nih, Beasiswa Cendekia BAZNAS di 101 Perguruan Tinggi Dalam Negeri

Kemdikbudristek dan LPDP Luncurkan Beasiswa untuk Guru Pendidikan Khusus

Mau Berburu Beasiswa Tahun 2022 ? Ini Linknya

Ini Beasiswa S-1 Dalam dan Luar Negeri, Deadline Juni Sampai Agustus 2022, Yuk Merapat

Ikuti informasi penting dari kampus.republika.co.id. Silakan memberi masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.

sumber : https://kampus.republika.co.id/posts/186331/kisah-ivan-taufiq-anak-petani-juara-1-pilmapres-2022-jenjang-diploma-yang-punya-31-prestasi
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement