REPUBLIKA.CO.ID, PRAYA -- Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan menjadi salah satu lokasi parkir pesawat delegasi VVIP perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022.
"Karena Bandara Lombok menjadi salah satu lokasi parkir pesawat delegasi VVIP G20 2022. Kami memastikan ketersediaan parking stand bagi pesawat delegasi," kata Humas PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Lombok, Arif Haryanto di Praya, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan Bandara Lombok mengalokasikan parkir pesawat untuk empat pesawat berbadan sempit atau 2 pesawat berbadan lebar, khusus bagi pesawat VVIP delegasi G20. Pada saat yang sama juga mengakomodir parkir pesawat berbadan lebar pengangkut logistik Wolrd Superbike (WSBK). Selain itu pihaknya juga menyiapkan lokasi untuk pesawat pengamanan TNI AU untuk kegiatan G20.
"Kita juga tetap memberikan pelayanan untuk pesawat regular flight di Bandara Lombok," katanya.
Ia mengatakan Bandara Lombok telah siap untuk melayani kedatangan pesawat delegasi tersebut, karena sebelumnya sejumlah infrastruktur penunjang di Bandara Lombok telah ditingkatkan dan telah diuji dengan adanya ajang WSBK2021 atau WSBK 2022 dan ajang MotoGP 2022.
"Untuk sarana penunjang infrastruktur sudah siap, tidak ada persoalan," katanya.
Pengembangan Bandara Lombok telah dilakukan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP serta pengembangan pariwisata Lombok dan NTB. Kapasitas terminal Bandara Internasional Lombok menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini, dari 3,25 juta penumpang menjadi 7 juta penumpang per tahun.
Selain memperluas terminal dan fasilitas penunjang serta merenovasi terminal eksisting, pengembangan bandara dilakukan pula dengan memperpanjang dan meningkatkan daya dukung landas pacu, memperluas apron sisi barat, mengembangkan fasilitas kargo, serta memperluas area parkir penumpang, dan penataan pengunjung bandara.
Landasan pacu Bandara Internasional Lombok telah diperpanjang dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya, sehingga mampu mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 777 dan pesawat kargo logistik MotoGP. Sedangkan melalui proyek perluasan apron sisi barat akan meningkatkan kapasitas parkir pesawat dari 18 pesawat berbadan sempit dan 4 pesawat berbadan lebar saat ini menjadi mampu menampung 18 pesawat berbadan sempitdan 6 pesawat berbadan lebar.
Sementara untuk pengembangan fasilitas kargo, luasan pelataran terminal kargo akan dijadikan dua kali lipatnya dan dibangun pula akses jalan menuju jalan bypass yang terpisah dengan akses jalan umum ke terminal penumpang. Hal ini akan mendukung kecepatan pengangkutan kargo dari bandara menuju Sirkuit MotoGP Mandalika dan sebaliknya.