REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat membuka 11 gerai vaksin serentak. Hal ini dimaksudkan guna mempercepat capaian target layanan masyarakat.
"Terdapat 11 gerai vaksin yang dibuka untuk memberikan layanan vaksinasi masyarakat usia kelompok wajib vaksin tersebar di sejumlah puskesmas dan di Gedung Sepintu Sedulang Sungailiat," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu (2/11/2022).
Belasan layanan gerai vaksin tersebut kata dia, dibuka sejak awal November 2022 atau setelah pasokan vaksin jenis Pfrizer diterima Dinas Kesehatan kemudian didistribusikan ke pusat layanan vaksin. "Saya ingatkan masyarakat kelompok usia wajib vaksin yang belum memperoleh suntik vaksin baik dosis pertama, kedua maupun vaksin penguat hendaknya segera mendaftar di gerai vaksin terdekat," katanya.
Dia mengatakan, sebelumnya layanan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat sempat dihentikan oleh Dinas Kesehatan karena saat itu stok vaksin sedang kosong. Pasokan vaksin kembali diterima dari pemerintah pusat sebanyak lebih dari 3.000 dosis vaksin.
"Layanan vaksin malam hari juga di buka pada Jumat dan Sabtu malam di balai Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Sungailiat," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti mengatakan, ribuan dosis pasokan vaksin tersebut mampu mencukupi kebutuhan layanan masyarakat karena capaian vaksin di semua dosis sebelumnya rata-rata melampaui 65 persen dari target sasaran 287.667 orang.
Capaian vaksin pertama terealisasi 82,21 persen atau 236.504 orang dan dosis kedua 69,97 persen atau 201.293 orang dari total sasaran 287.667 orang. Sedangkan layanan vaksin penguat booster dosis pertama 67.694 orang atau 30,64 persen dan vaksin penguat dosis dua baru menyasar kelompok tenaga kesehatan sebanyak 1.082 orang atau 35,77 persen dari target 3.025 orang.
Ia mengatakan, vaksin yang diterima tersebut hanya untuk layanan masyarakat di Kabupaten Bangka dan di provinsi. Sementara daerah lain yang mengalami kekurangan vaksin belum memperoleh pasokan.