Rabu 02 Nov 2022 18:55 WIB

Di UEA, Wapres Tekankan Pentingnya Islam Moderat untuk Perdamaian Dunia

Islam moderat sangat penting untuk terus ditingkatkan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma
Foto: Istimewa
Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) Syekh Abdullah bin Bayyah di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi Uni Arab Emirat (UEA) pada Rabu (02/11/2022). Pada pertemuan ini, Wapres menekankan pentingnya kerjasama Indonesia dengan UEA melalui ADFP dalam mempromosikan Islam moderat untuk mewujudkan perdamaian dunia.

"Situasi global saat ini yang penuh tantangan membutuhkan komitmen dari seluruh negara untuk bersama-sama memelihara perdamaian dan mengedepankan solusi damai," kata Wapres di Abu Dhabi, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Wapres mengatakan, maka kerjasama yang terjalin antara Indonesia dan UEA dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan mempromosikan Islam moderat sangat penting untuk terus ditingkatkan. Wapres mengaku bahagia melihat hubungan persahabatan Indonesia dan UEA semakin erat, termasuk dalam memajukan nilai-nilai Islam yang moderat.

 Kiai Ma'ruf memberikan contoh kerja sama Indonesia dan UEA dalam upaya mempromosikan Islam moderat. Yakni pengiriman imam Indonesia ke UEA yang saat ini telah mencapai 70 imam dari target total 200 imam.

"Kedua negara juga tengah bekerja sama membangun Replika Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Indonesia,” ujarnya.

Menurut Wapres, Masjid Syekh Zayed tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada pertengahan November mendatang.

Selain itu, kerja sama Indonesia dan UEA juga akan diwujudkan melalui pendirian School of Future Studies di Indonesia oleh Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama.

"Saya harap rencana pendirian lembaga pendidikan ini dapat segera terwujud," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement