Kampus— Dua orang profesor IPB University masuk dalam daftar pemeringkatan dunia AD Scientific Index untuk bidang ilmu marketing. Mereka adalah Prof Ujang Sumarwan dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Prof Mukhamad Najib dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM).
Sebelumnya lembaga perangkingan ilmiah AD Scientific Index (Alper-Doger Scientific Index) mengumumkan World Top 100 Scientist Rankings 2023. Indeks ilmiah yang dikembangkan oleh Prof Murat ALPER dan Associate Prof Cihan DOGER ini merupakan sistem peringkat dan analisis ilmuwan di dunia berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah mereka. Selain itu, indeks ini memberikan peringkat institusi berdasarkan karakteristik ilmiah dari ilmuwan yang berafiliasi.
Adapun basis penilaian dan pemeringkatan ilmuwan seperti yang dilansir dari laman AD Scientific Index adalah dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerja peneliti dalam lima tahun terakhir. Sejumlah indikator yang disajikan dalam pemeringkatan ini di antaranya adalah h-index, i10 index dan jumlah sitasi. Pada tahun ini AD Scientific Index menilai ilmuwan yang berasal dari 19.300 institusi dan 216 negara.
Dari sebanyak 1.185 ilmuwan bidang marketing yang masuk dalam perangkingan tingkat Asia, Ujang Sumarwan menduduki peringkat 58, sementara Mukhamad Najib menduduki peringkat 82. Selain itu, berdasarkan kategori ilmu bisnis dan manajemen, kedua professor IPB University ini masuk dalam Top 2 persen ilmuwan berpengaruh bidang bisnis dan manajemen di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh AD Scientific Index tentang World Top 100 Scientist Rankings 2023 diketahui bahwa Ujang Sumarwan memiliki H-index: 26 dengan i10: index: 71 dan total sitasi: 8611. Sementara Mukhamad Najib memiliki H-index: 24 dengan i10 index: 55 dan total sitasi: 2100.
Kiprah kedua profesor IPB University ini dalam pengembangan keilmuan marketing tidak diragukan lagi. Ujang Sumarwan seperti dikutip dari laman ipb.ac.id, saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekologi Manusia dan Presiden Asian Association of Consumer Interest and Marketing (AACIM). Sementara Mukhamad Najib saat ini tengah bertugas sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra.
Keduanya aktif menulis di jurnal ilmiah bereputasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, mereka aktif menyebarkan ilmunya melalui seminar, konferensi maupun tulisan-tulisan di media massa.
Menurut Ujang, capaian ini bukanlah hasil kerjanya sendiri, melainkan ada kontribusi dari banyak pihak. “Saya menyadari bahwa karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat adalah hasil pemikiran bersama. Begitu juga karya-karya saya, itu merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak termasuk mahasiswa dan kolega. Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semuanya, juga kepada IPB University yang telah memberikan lingkungan ilmiah yang terbaik,” jelas Ujang.
Sementara Najib berpendapat bahwa perangkingan ini merupakan refleksi dari jejak ilmiah yang selama ini telah diciptakan. “Tentu setiap ilmuwan perlu meninggalkan jejak ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat maupun generasi yang akan datang. Oleh karena itu fokus saya dalam meneliti dan menulis bukanlah mengejar ranking, tapi bagaimana tulisan-tulisan saya bisa memberikan sumbangan bagi para pembelajar dimanapun mereka berada dalam memecahkan masalah,” ujar Najib.
Baca juga :
Begini Cara Memilih dan Menangani Telur yang Baik dan Sehat Menurut Pakar IPB
Ini Manfaat Penting Susu Menurut Pakar IPB
Ingin Menurunkan Berat Badan ? Ikuti Lima Langkah Diet yang Aman dan Sehat dari Ahli Gizi UGM
Tahun 2023 Resesi Ekonomi ? Ini Tips Mengelola Keuangan Pribadi untuk Menghadapinya dari Pakar UGM
Overthinking, Apa itu ? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya dari Dosen IPB University
Merasa Insecure ? Begini Tips Menghadapinya dari Dosen Psikologi UGM
Ikuti informasi penting dan menarik dari kampus.republika.co.id.Silakan sampaikan masukan, kritik, dan saran melalui e-mail : kampus.republika@gmail.com