Sabtu 05 Nov 2022 18:15 WIB

Putra Mahkota Saudi Luncurkan Merek Kendaraan Listrik Pertama

Kendaraan listrik pertama Saudi diberi nama Ceer.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman
Foto: AP Photo/Lewis Joly
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman meluncurkan merek kendaraan listrik Saudi pertama, Kamis (3/11/2022). Kendaraan listrik tersebut diberi nama Ceer.

Ceer adalah merek otomotif Saudi pertama yang memproduksi kendaraan listrik di kerajaan. Selanjutnya, mereka akan merancang, memproduksi dan menjual berbagai kendaraan termasuk sedan dan kendaraan sport untuk konsumen di Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dilansir di Arab News, Sabtu (5/11/2022), merek tersebut akan berkontribusi pada sektor manufaktur otomotif Arab Saudi. Peluncurannya pun sejalan dengan strategi Dana Investasi Publik Saudi, yang fokus membuka kemampuan sektor-sektor lokal untuk membantu mendiversifikasi ekonomi.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan berkontribusi pada upaya Saudi mengurangi emisi karbon dan mendorong keberlanjutan mengatasi dampak perubahan iklim.

“Arab Saudi tidak hanya membangun merek otomotif baru, kami menyalakan industri baru dan ekosistem yang menarik investasi internasional dan lokal," ujar dia.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman juga menyebut, peluncuran ini sekaligus menciptakan peluang kerja bagi talenta lokal, membuka pasar bagi sektor swasta, sekaligus berkontribusi meningkatkan PDB Arab Saudi di masa depan. Ini bagian dari strategi PIF untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan Visi 2030.

PIF memiliki strategi untuk mendiversifikasi pertumbuhan produk domestik bruto Arab Saudi dengan berinvestasi di industri pertumbuhan yang menjanjikan. Ceer diprediksi akan menarik lebih dari 150 juta dolar AS investasi asing langsung, serta menciptakan hingga 30 ribu lapangan kerja langsung dan tidak langsung.

Lebih lanjut, Ceer juga diproyeksikan secara langsung memberikan kontribusi sebesar 8 miliar dolar AS dalam PDB Arab Saudi pada 2034.

Perusahaan yang merupakan joint venture antara PIF dan Foxconn ini akan melisensikan teknologi komponen dari BMW untuk digunakan dalam proses pengembangan kendaraan.

Di sisi lain, Foxconn akan mengembangkan arsitektur kelistrikan kendaraan, menghasilkan portofolio produk yang akan memimpin di bidang infotainment, konektivitas, serta teknologi mengemudi otonom.

Setiap kendaraan akan diuji dengan kontrol kualitas dan standar keselamatan otomotif global tertinggi. Kendaraan Ceer dijadwalkan akan tersedia pada tahun 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement