Ahad 06 Nov 2022 01:05 WIB

Iran Akui Pasok Drone ke Rusia

Iran mengaku tak tahu jika drone tersebut digunakan untuk menyerang Ukraina.

Rep: Haura Hafizhah, Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah drone buatan Iran (ilustrasi)
Foto: presstv
Sebuah drone buatan Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengakui untuk pertama kalinya bahwa negaranya telah memasok Rusia dengan drone dan pesawat tak berawak. Dia bersikeras transfer senjata itu terjadi sebelum perang di Ukraina. 

"Kami memberikan sejumlah terbatas drone ke Rusia beberapa bulan sebelum perang Ukraina,” kata Amirabdollahian pada Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga

Amirabdollahian mengklaim, Iran tidak menyadari penggunaan drone di Ukraina. Dia mengatakan Iran tetap berkomitmen untuk menghentikan konflik.

“Jika (Ukraina) memiliki dokumen yang mereka miliki bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina, mereka harus memberikannya kepada kami,” kata Amirabdollahian. 

“Jika terbukti kepada kami bahwa Rusia menggunakan drone Iran dalam perang melawan Ukraina, kami tidak akan acuh terhadap masalah ini," ujarnya. 

Komentar Amirabdollahian muncul setelah berbulan-bulan pesan membingungkan dari Iran tentang pengiriman senjata ke Rusia. Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk menghantam infrastruktur energi Ukraina dan target sipil.

Sebelum pengakuan tersebut, para pejabat Iran telah membantah mempersenjatai Rusia dalam perangnya di Ukraina. Awal pekan ini, Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani menyebut tuduhan itu sama sekali tidak berdasar dan menegaskan kembali posisi netralitas Iran dalam perang. 

Amerika Serikat (AS) dan sekutu Baratnya di Dewan Keamanan PBB telah meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk melakukan penyelidikan. Mereka mendesak pembuktian Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang warga sipil di Ukraina.

Meski begitu, paramiliter Iran Garda Revolusi secara samar-samar membual menyediakan drone ke negara-negara besar dunia. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga telah memuji kemanjuran pesawat tak berawak dan mengolok-olok Barat atas bahayanya.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement