Selasa 08 Nov 2022 00:35 WIB

Marak Geng Motor: Disweeping Masyarakat atau Tembak di Tempat

Wagub UU setuju masyarakat melakukan sweeping karena jumlah polisi terbatas.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
geng motor (ilustrasi)
Foto: Thinkstock
geng motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Marak aksi geng motor di Kota Tasikmalaya, menjadi perhatian banyak pihak. Tak hanya aparat kepolisian yang akan bertindak, tapi juga masyarakat diminta ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan.

Salah satunya dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. Menurut dia, masyarakat harus kerja sama dengan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan wilayahnya. Apabila ada yang mencurigakan, masyarakat diminta lapor polisi.

 

photo
Razia Geng Motor (ilustrasi) - (Antara)

 

"Masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menjaga keamanan. Saya setuju masyarakat sweeping karena polisi terbatas," kata dia di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (7/11/2022).

Uu juga meminta masyarakat menjaga anak-anaknya. Pasalnya, anggota geng motor itu umumnya masih berusia anak. "Jangan beranggapan itu anak orang lain. Mereka itu anak-anak kita," ujar dia.

Menurut dia, masyarakat harus memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Bukan hanya pendidikan duniawi, tapi juga agama. Dengan begitu, anak-anak akan memiliki karakter yang baik.

Pada Ahad (6/11/2022) aksi geng motor di Kota Tasikmalaya mulai meresahkan. Salah satu aksi yang diduga dilakukan geng motor adalah penyerangan di Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya, pada Ahad (6/11/2022).

Ketua Tim Maung Galunggung, Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal, mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait peristiwa itu pada Ahad pagi. Saat dihampiri ke lokasi, sudah banyak masyarakat yang berkumpul.

Menurut Ipan, para pelaku penyerangan itu sudah melarikan diri saat polisi sampai di lokasi. "Berdasarkan keterangan warga setempat bahwa beberapa berandalan bermotor yang menyerang mereka," kata dia, Ahad.

Dia mengatakan, warga sekitar mengaku tidak memiliki permasalahan dengan warga lain atau geng motor. Namun, geng motor dinilai sering melakukan penyerangan kepada warga di sekitar lokasi

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan, pihaknya akan melakukan penindakan tegas geng motor yang melakukan aksi kriminalitas. Sebagai upaya pencegahan, polisi disebut akan melakukan razia.

"Jika perlu melakukan tembak di tempat, ya akan kita lakukan tembak di tempat. Jangan mencoba-coba berbuat keonaran di Kota Tasik ini," kata Kapolres.

Dia menambahkan, polisi tidak akan memberikan ruang bagi perilaku geng motor. Ia juga memerintahkan jajarannya untuk menggelar razia selektif prioritas setiap malam.

"Tembak di tempat jika membahayakan mengancam jiwa dan keselamatan masyarakat," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement