Selasa 08 Nov 2022 01:57 WIB

Dana IPO Rp 5,5 Triliun Perkuat Ekosistem Blibli Hadapi Resesi

Blibli yang akan melantai di bursa pada 8 November 2022.

Red: Nidia Zuraya
Blibli (ilustrasi)
Foto: blibli.com
Blibli (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Center of Economic and Law Studies (Celios)  menilai dana hasil penawaran umum perdana saham PT Global Digital Niaga Tbk akan membuat perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam mengelola aset. Hal ini mengingat dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk membayar utang perusahaan.

Peneliti Celios Muhammad Andri Perdana mengatakan perusahaan tersebut akan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana juga akan digunakan untuk memperbaiki dari struktur modal, mengurangi utang, sehingga dapat mengurangi debt equity ratio (DER).

Baca Juga

“Penurunan DER perusahaan menjadi lebih fleksibel dalam pengelolaan aset yang dimiliki, termasuk potensi pembagian dividen kepada investor pada masa mendatang,” ujarnya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).

Selain itu, Andri menyebut, perusahaan tersebut memiliki potensi berkembang sebagaimana perusahaan e-commerce di luar negeri. Dia mencontohkan Amazon dan Alibaba yang melakukan ekspansi secara masif. Amazon berekspansi melalui Amazon Express, Amazon Go, dan Amazon Prime.