REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kota Palembang hingga saat ini masih dalam status zona kuning Covid-19 karena masih ada terkonfirmasi kasus aktif 267 orang dan satu orang dinyatakan meninggal dunia. Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan di Palembang, Senin (7/11/2022), mengatakan Kota Palembang yang memiliki 18 kecamatan itu masih dalam status zona kuning sehingga perlu kewaspadaan guna menekan tingkat penularan.
"Kota Palembang yang memilik 18 kecamatan saat ini dalam status zona kuning Covid-19 artinya dalam dua minggu terakhir masih terdapat kasus aktif 1-49/100.000 penduduk," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat kota ini agar tetap menggunakan masker dan menghindari kontak erat atau berkumpul, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Berdasarkan update data periode tanggal 1 Januari hingga 6 November 2022 kasus terkonfirmasi Covid-19 di kota ini mencapai sebanyak 15.487 orang atau bertambah 37 orang, suspek 15.741 orang (tidak ada penambahan), kontak erat 3.130 orang (tidak ada penambahan), discarded kasus suspek 1.421 (tidak ada penambahan).
"Dalam periode ini juga dinyatakan 15.045 orang sembuh dari Covid-19, dan masyarakat yang melakukan antigen dan laboratorium PCR mencapai 209.720 orang," kata Yudhi.
Sementara sebanyak 5.479 orang tenaga kesehatan di Kota Palembang per 2 November 2022 sudah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis keempat (booster kedua) atau sudah mencapai 37 persen per 2 November 2022 dari sasaran vaksinasi sumber daya manusia (SDM kesehatan 14.493 orang.
"Mudah-mudahan target vaksinasi dosis keempat bagi tenaga kesehatan ini dapat diselesaikan tahap demi tahap tahun ini," kata dia.
Pencapaian vaksinasi nakes tersebut per 2 November 2022 tercatat untuk dosis satu sebanyak 19.953 orang (137,67 persen), dosis kedua 19.455 orang (134,22 persen), dosis ketiga 17.701 orang (122,13 persen) , dan keempat 5.479 orang (37,80 persen).
Sementara vaksinasi untuk petugas publik dengan sasaran 88.665 orang yakni untuk dosis pertama telah dilaksanakan melebihi target sebanyak 158.686 orang (178,97 persen), dosis kedua 149.447 orang (168,55 persen), tahap ketiga 77.464 orang (87,37 persen).
Sedangkan untuk vaksinasi lanjut usia (lansia) target sasaran sebanyak 128.519 orang dengan rincian dosis satu sebanyak 78.654 orang (60,8 persen), dosis kedua 68.385 orang (53,21 persen), dosis ketiga sebanyak 35.259 orang (27,43 persen).
Untuk masyarakat rentan dan umum dengan sasaran sebanyak 857.384 orang dengan rincian dosis kesatu 647.708 orang (75,54 persen), dosis kedua 532.697 orang (62,13 persen), dan dosis ketiga 218.354 orang (25,47 persen).
Lalu khusus untuk remaja dengan sasaran 151.788 orang dengan rincian dosis pertama sebanyak 168.759 orang (111,18 persen), dosis kedua 150.153 orang (98,92 persen), dosis ketiga 6.467 orang (4,26 persen), serta anak-anak (sasaran 171.215 orangan) dengan vaksinasi dosis satu 111.705 orang (65,24 persen), dosis kedua 84.366 orang (49,27 persen).
Kemudian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil dengan sasaran 13.509 orang, rincian dosis satu 169 orang (0,02 persen), dosis kedua 162 orang (0,02 persen), dan dosis ketiga 83 orang (0,01 persen). Vaksin gotong royong dengan sasaran 15 juta orang untuk dosis pertama 23.176 orang (0,15 persen), dosis kedua 21.801 orang (0,15 persen), dosis ketiga 8.896 orang (0,06 persen).