Selasa 08 Nov 2022 14:21 WIB

Curah Hujan di Banten di Atas Normal

Puncak musim hujan di Banten berlangsung Desember-Februari 2023

Red: Nur Aini
Hujan deras/ilustrasi. Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan bahwa puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2022 hingga Februari 2023 di wilayah Provinsi Banten.
Foto: Flickr
Hujan deras/ilustrasi. Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan bahwa puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2022 hingga Februari 2023 di wilayah Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan bahwa puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2022 hingga Februari 2023 di wilayah Provinsi Banten.

Tarjono mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah Provinsi Banten sudah memasuki musim penghujan. Bagian wilayah Provinsi Banten yang baru memasuki musim hujan pada dasarian kedua November 2022, menurut dia, hanya Kota dan Kabupaten Serang. Menurut hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi, ia mengatakan, curah hujan di wilayah Banten pada musim hujan kali ini di atas normal karena ada pengaruh fenomena La Nina.

Baca Juga

Tarjono mengimbau warga mewaspadai dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada masa puncak musim penghujan. "Kami minta masyarakat selalu waspada pada puncakmusim penghujan," katanya di Serang, Selasa (8/11/2022).

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung bisa terjadi selama musim penghujan.

Agus mengatakan bahwa BPBD Lebak sudah menyiapkan personel dan sarana-prasarana pendukung penanggulangan bencana guna menghadapi potensi bencana selama musim penghujan. Menurut dia, BPBD juga sudah menyiapkan bantuan beras, makanan, minuman, dan obat-obatan untuk korban bencana. "Persediaan logistik cukup untuk enam bulan ke depan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement