REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Koordinator Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono mengatakan bahwa puncak musim hujan diprakirakan berlangsung Desember 2022 hingga Februari 2023 di wilayah Provinsi Banten.
Tarjono mengatakan bahwa saat ini hampir seluruh wilayah Provinsi Banten sudah memasuki musim penghujan. Bagian wilayah Provinsi Banten yang baru memasuki musim hujan pada dasarian kedua November 2022, menurut dia, hanya Kota dan Kabupaten Serang. Menurut hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi, ia mengatakan, curah hujan di wilayah Banten pada musim hujan kali ini di atas normal karena ada pengaruh fenomena La Nina.
Tarjono mengimbau warga mewaspadai dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada masa puncak musim penghujan. "Kami minta masyarakat selalu waspada pada puncakmusim penghujan," katanya di Serang, Selasa (8/11/2022).
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung bisa terjadi selama musim penghujan.
Agus mengatakan bahwa BPBD Lebak sudah menyiapkan personel dan sarana-prasarana pendukung penanggulangan bencana guna menghadapi potensi bencana selama musim penghujan. Menurut dia, BPBD juga sudah menyiapkan bantuan beras, makanan, minuman, dan obat-obatan untuk korban bencana. "Persediaan logistik cukup untuk enam bulan ke depan," katanya.