Kamis 10 Nov 2022 00:59 WIB

RS Jantung Harapan Kita jadi RS Pertama Transplantasi Jantung di Indonesia

RS Jantung Harapan Kita menjadi pengampu penyakit jantung dan kardiovaskuler.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus Yulianto
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono meluncurkan gedung baru RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rabu (9/11/2022). Ke depan, RS Jantung tersebut akan melakukan transplantasi jantung pertama di Indonesia.

Peluncuran gedung baru tersebut bertepatan dengan HUT ke-37 RS Jantung dan Harapan Kita, yakni gedung baru Pelayanan Kardiovaskular. Hal ini merupakan wujud dari transformasi layanan kesehatan rujukan, dimana semua rumah sakit di 514 Kab/Kota akan memiliki alat kesehatan yang cukup untuk bisa melayani 4 penyakit utama, yaitu jantung, stroke, kanker, dan ginjal. 

 

photo
Petugas BPJS Kesehatan Siap Membantu (BPJS SATU) memberikan informasi kepada calon pasien RS Jantung Harapan Kita, Jakarta. - (Republika/Prayogi)

 

Rumah Sakit Jantung Harapan Kita akan menjadi pengampu penyakit jantung dan kardiovaskuler. Gedung yang terdiri dari 8 tingkat ini didukung oleh teknologi terkini, fasilitas modern dan penambahan penyediaan kamar yang dapat menampung kebutuhan rawat inap anak.

Gedung ini diharapkan menjadi jawaban untuk penyelenggaraan kesehatan penyakit jantung khususnya pada anak-anak. Di mana di Indonesia, setiap tahunnya angka kejadian dari penyakit jantung bawaan mencapai 43.200 kasus dari 4,8 juta kelahiran hidup.

Prof Dante mengatakan, penyakit jantung masih merupakan masalah di Indonesia. Pembangunan gedung baru pelayanan jantung itu untuk menunjang pengembangan transplantasi jantung di Indonesia.

“Hari ini saya mengunjungi fasilitas baru ventrikel Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Fasilitas baru ini merupakan bentuk evaluasi jangka panjang dari pengalaman selama 37 tahun Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dalam melayani pasien jantung,” ujar Prof Dante.

Beberapa fasilitas penunjang yang ada di gedung baru itu antara lain penambahan jumlah kamar operasi untuk anak-anak, dan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasi yang dibutuhkan untuk anak-anak Indonesia.

“Transplantasi jantung akan dikembangkan di kemudian hari di gedung ini (gedung baru) karena sudah mempunyai SDM yang mumpuni, fasilitasnya juga sudah cukup,” ucap Prof Dante.

Dirut RSJPDHK Dr dr Iwan Dakota SpJP(K) MARS mengatakan, transplantasi jantung selama ini belum ada di Indonesia. Ini yang pertama transplantasi jantung dan kita butuh banyak persiapan.

Wamen Prof Dante menambahkan, salah satu hal yang penting dalam mengatasi masalah jantung adalah membuat jejaring. Karena bukan cuma orang yang akan ditransplantasi tapi sumber transplantasi itu mesti baik, seperti kondisi jantungnya masih bagus, dan jantungnya masih bisa untuk transplantasi.

“Untuk layanan yang baru ini (gedung baru) saya berharap akan menjadi salah satu pusat jantung terbaik di Asia. Kita sudah melakukan kerja sama dengan berbagai macam rumah sakit yang ada di dunia,” ucap Prof Dante.

Dalam pengembangan pelayanan transplantasi jantung, RS Jantung Harapan Kita menjalin kerja sama dengan UCLA Health dan juga dengan Utrecht Medical Center of Utrecht di Belanda untuk mengembangkan pelayanan gagal jantung.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement