REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan strategi konsolidasi memenangi Pemilu 2024 di hadapan ribuan kader PDIP di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam. Ia melihat kader di Surabaya begitu bersemangat.
"Hari ini saya melihat bagaimana kader-kader di Surabaya begitu bersemangat, dan PDI Perjuangan dengan penuh keyakinan siap kembali mendapatkan kepercayaan rakyat pada 2024," kata Hasto penuh semangat saat menggembleng 2.078 kader partai se-Kota Surabaya.
Hasto menekankan pada kerja kerakyatan dan kerja konsolidasi internal partai sebagai kunci kemenangandalam menyongsong Pemilu 2024.
Menurut dia, gerak para kader dipandu dengan disiplin dalam keyakinan ideologis, disiplin dalam kerja kerakyatan, dan disiplin dalam organisasi dalam satu komando di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sangat menentukan.
Ia mengatakan semua disiplin itu tercermin dalam konsolidasi yang tiada henti. Hal itu dikarenakan konsolidasi adalah napas keseharian partai. "Tiada hari tanpa konsolidasi," ujar Hasto.
Kehadiran Hasto disambut antusias para kader di Surabaya yang berasal dari para pengurus anak cabang (PAC) atau pengurus di tingkat kecamatan, perwakilan pengurus ranting (tingkat kelurahan), dan pengurus anak ranting (tingkat RW) se-Surabaya. Semua khidmat menyimak arahan Hasto. Seusai acara, para kader antusias meminta foto bersama dengan Hasto.
Hadir dalam agenda tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari dan jajaran, serta seluruh jajaran DPC PDIP Surabaya.
Menyampaikan pesan Megawati Soekarnoputri, Hasto meminta pengurus partai untuk menyiapkan calon legislatif (caleg) dengan sebaiknya. Setiap caleg harus dilihat rekam jejaknya, hasil psikotes, dan ditetapkan secara musyawarah mufakat.
Terkait capres dan cawapres, Hasto meminta seluruh kader partai untuk tenang dan bersabar. Sesuai keputusan kongres, penetapan capres dan cawapres adalah kewenangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
"Ibu Ketua Umum DPP PDIP telah banyak melahirkan pemimpin yang datang dari bawah. Contohnya adalah Bapak Presiden Jokowi. Kita tunggu dengan disiplin keputusan Ibu Ketua Umum terkait penetapan capres dan cawapres," kata dia.
Menurut Hasto, yang harus dilakukan kader saat ini adalah memperkuat konsolidasi, sering terjun ke bawah membantu rakyat agar saat capres-cawapres diumumkan, kader sudah siap membantu memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
"Kita itu partai yang kenyang asam dan garam. Soal difitnah, dihujat, dikhianati itu sudah menjadi makanan sehari-hari. Saat ini kader lebih baik fokus membantu Bapak Presiden Jokowi menyukseskan pembangunan. Soal capres cawapres kita tunggu karena itu kewenangan Ibu Ketua Umum DPP PDIP," ujar dia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan kerja gotong royong seluruh elemen partai dalam skema tiga pilar terus dijalankan di Kota Surabaya. Tiga pilar itu adalah para kader di seluruh struktur partai, legislatif dari kader partai, dan eksekutif dari kader partai.
"Dengan spirit tiga pilar itulah, gotong royong dijalankan untuk membesarkan dan membantu rakyat dalam suka duka, seperti diinstruksikan Ibu Megawati Soekarnoputri. Termasuk hari ini kita berkonsolidasi. Semula kita tata sekitar 1.600 kursi, ternyata membeludak karena semuanya antusias sampai lebih dari 2.000, tepatnya 2.078 orang di dalam ruangan," kata dia.
Adi menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada Hasto yang telah membakar semangat serta memberikan arahan-arahan strategis kepada kader PDIP Surabaya. "Apa yang disampaikan Pak Sekjen DPP PDIP menjadi bekal yang luar biasa, melipatgandakan semangat kerja kerakyatan kita," kata Adi