Ahad 13 Nov 2022 15:40 WIB

PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik KTT G20

PLN memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan selama KTT G20 di Bali

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Christiyaningsih
Petugas mengisi daya baterai pada mobil listrik saat rangkaian apel siaga pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). PLN memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan selama KTT G20 di Bali.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas mengisi daya baterai pada mobil listrik saat rangkaian apel siaga pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). PLN memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan selama KTT G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memastikan kesiapan seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel telah siap mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bakal digelar pekan depan di Bali. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pun memimpin langsung pengamanan kelistrikan KTT G20 dari Posko Siaga Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022).

Darmawan mengatakan PLN telah melakukan persiapan menyeluruh untuk memastikan keandalan pasokan dari kapasitas pembangkit hingga transmisi listrik ke venue acara KTT G20 pada 15-16 November 2022. "Dalam hal ini kami melakukan persiapan secara menyeluruh. Kami sudah menghitung pasokannya balance, antara pasokan listrik dengan kebutuhan listriknya sangat terjaga," kata Darmawan dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (13/11/2022).

Baca Juga

Darmawan mengungkapkan sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW). Pasokan tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa melalui transmisi bawah laut atau Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) sebesar 370 MW, dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.

Sementara, beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Artinya, ada cadangan daya sebesar 442 MW. "Beban puncak yang kita perkirakan 980 MW, hari ini hanya sekitar 880 MW. Jadi jauh di bawah estimasi yang kita perkirakan," imbuhnya.

Untuk memperkuat keandalan, PLN menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset. "Kami menyiapkan empat lapis pasokan listrik. Pertama adalah UPS, kemudian ada empat lapis penyulang dari empat gardu induk berbeda yang kalau ada permasalahan langsung cascading otomatis. Kemudian ditambah dengan genset. Jadi keandalannya sangat tinggi," jelasnya.

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik di ajang internasional ini, PLN menerjunkan 1.079 petugas yang dibagi menjadi empat kelompok yakni pembangkitan, transmisi, distribusi, dan PT PLN ICON Plus. "Petugas yang dikerahkan untuk mengamankan G20 berasal dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar Bali," tuturnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement