Selasa 15 Nov 2022 13:19 WIB

Jenderal Andika Bagikan Pengalaman 35 Tahun Mengabdi di TNI AD

Andika berbagi pengalaman dengan perwira di Akademi Pertahanan Brunei Darussalam.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Foto: Dok Dispenad
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membagikan pengalamannya selama 35 tahun mengabdi di militer ke para perwira yang ikut pendidikan program Command and Staff Course. Pendidikan itu diadakan oleh Akademi Pertahanan Brunei Darussalam, yang diikuti perwira dari berbagai negara.

"Tahun ini adalah tahun ke-35 Saya mengabdi pada militer Indonesia, banyak suka dan duka selama karier saya sejak masuk akademi militer dan kemudian mendapatkan jabatan hingga sekarang," kata Andika di kanal Youtube pribadinya dikutip di Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Andika membagikan pengalamannya bagaimana pengabdiannya dari akademi militer hingga berada pada posisi saat ini menjadi Panglima TNI. "Saya tidak bisa menggeneralisasi kira-kira sikap kepemimpinan (di militer) seperti apa yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan situasi keamanan saat ini, karena situasi akan selalu berubah, selalu berkembang dan tidak akan ada habisnya," kata eks KSAD tersebut.

Menurut Andika, berdasarkan pengalamannya 35 tahun mengabdi di TNI AD, cara terbaik menghadapi situasi yang terus berkembang adalah dengan menjalin persahabatan dengan negara lain. "Saya pikir cara terbaik adalah dengan melihat siapa apakah kita punya teman-teman di sekitar kita karena itulah hal yang terbaik. Saya tidak tahu apakah itu benar untuk semua orang, tapi itu menurut saya," kata eks Pangkostrad tersebut.

Dengan persahabatan tersebut, kata Andika, setiap negara dapat saling bekerja sama dan saling mengandalkan dalam berbagai aktivitas pertahanan. "(Contohnya) saat berkunjung, saya harus mengandalkan mereka, saya tidak bisa membawa seluruh keamanan saya sendiri, harus bekerja sama dan mempercayai mereka," ujar mantan Danpaspampres itu.

"Jadi ke mana pun kami pergi, kami harus bisa diandalkan, mempercayai negara tuan rumah, tidak peduli seberapa kecil negaranya, atau seberapa kuat negaranya," kata Andika melanjutkan. Dia menganggap, hal itu baru bisa terealisasi dengan baik tentunya bermula dari hubungan persahabatan yang baik pula dari militer antarnegara.

"Kalian semua masih memiliki waktu yang lama mengabdi, manfaatkan pendidikan dan saling bersahabat satu sama lain, tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini," ujar Andika pada para perwira dari sejumlah negara yang mengikuti pendidikan bersama perwira militer dari Indonesia, Bangladesh, India, Malaysia, Selandia Baru, Oman, Pakistan, Filipina, Arab Saudi, Singapura, Inggris, dan Thailand.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement