Selasa 15 Nov 2022 20:31 WIB

Satu Kasus Covid-19 Subvarian XBB Ditemukan di Kota Bandung

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi dosis keempat (booster kedua) di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jalan Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 saat pelaksanaan vaksinasi dosis keempat (booster kedua) di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jalan Cicendo, Sumur Bandung, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu kasus Covid-19 subvarian XBB ditemukan di Kota Bandung, tepatnya di laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Hayati ITB. Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah melakukan penyelidikan epidemiologi atas temuan itu.

"Iya betul (ditemukan subvarian XBB)," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Baca Juga

Anhar mengatakan, temuan tersebut diperoleh usai salah seorang warga memeriksakan diri di laboratorium pada November awal. Pihaknya belum mendapatkan identitas lainnya.

"Kita masih kroscek penyelidikan epidemiologi," katanya.

Anhar menambahkan, kasus Covid-19 di Kota Bandung saat ini mencapai 1.000 kasus. Namun belum dipastikan penyebab kenaikan kasus dipengaruhi oleh subvarian XBB.

"Poin pentingnya kasus sedang naik, penularan sedang terjadi hari ini hampir mendekati 1.000," katanya.

Ia melanjutkan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Bandung naik mencapai 21 persen lebih. Oleh karena itu kewaspadaan perlu ditingkatkan.

"Lepas dari XBB atau gak kewaspadaan harus ditingkatkan," katanya.

Ia menambahkan penyelidikan subvarian XBB dapat dilakukan di laboratoriun Kesehatan Daerah Provinsi Jawa Barat. Namun, ia menduga kasus subvarian banyak namun belum teridentifikasi.

"Belum dipastikan (apakah karena XBB) kami masih punya keterbatasan kalau memeriksa Covid-19 XBB mungkin saja banyak cuma tidak teridentifikasi," ungkapnya.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku khawatir dengan penyebaran kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya akan membatasi kembali kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat.

"Penambahan kasus 100 per hari, 99 meski angka penyembuhan bagus," ujarnya, Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan tren peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami peningkatan. Namun pihaknya belum memastikan apakah hal itu disebabkan oleh varian baru Covid-19 XBB.

"Berdasarkan indikator yang ada memang menunjukkan terjadi tren peningkatan penyebaran Covid-19 kembali di Bandung. Saya nggak tahu apa karena varian XBB bukan," katanya.

Selain itu keterisian tempat tidur bagi pasien rumah sakit kembali meningkat. Hal itu menunjukkan keparahan kasus Covid-19 meningkat disebabkan banyak yang dirawat.

Yana mengatakan pihaknya khawatir peningkatan kasus Covid-19 terjadi hingga akhir tahun dan pascanya. Oleh karena itu pembatasan akan kembali dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang ada.

"Kelihatan akan coba dibatasi lagi, kami Pemkot Bandung jujur cukup khawatir dengan akhir tahun yang diprediksi pemerintah pusat pasca tahun baru khawatir ada kenaikan lagi," katanya.

Yana mengatakan, pembatasan kegiatan akan dilakukan seperti kegiatan konser. Ia mengatakan, pembatasan dilakukan akan lebih banyak terkait jumlah atau kapasitas pada kegiatan.

"Pasti dibatasi jumlah, di perwal kita 100 persen tapi lihat kasuistik. 100 persen bukan berarti (kapasitas) 100 persen tapi dilihat dulu event, agaimana penonton dan kegiatan," katanya.

 

photo
Karakteristik subvarian XBB. - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement