Destinasi.republika.co.id- Menyongsong Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Yayasan Perguruan Al-Iman yang didirikan oleh almarhum KH.Mawardi Labay mengisinya dengan berbagai kegiatan diskusi dan pelatihan untuk guru-guru.
“ Yayasan Perguruan Al-Iman Citayam, Bojonggede, Bogor saat ini membina TK, SD, SMP, terus berbenah untuk dapat memberikan pendidikan terbaik bagi murid-muridnya,” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Al-Iman H E Afrizal Rusdi, Sabtu (19/11/2022).
Ia menambahkan, salah satu program untuk meningkatan kompetensi guru adalah, mewajibkan semua guru untuk membaca lima buku dalam setahun dan merangkum isi buku tersebut. Di antara buku yang dibaca adalah buku Sekolah untuk Kehidupan, Guru Kehidupan, dan Kurikulum untuk Kehidupan karya Zulfikri Anas (Kapuskurjar Kemendikbud). “Dengan membaca buku-buku ini diharapkan setiap guru memahami filosofi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.
Satu lagi buku yang harus dibaca oleh guru-guru adalah buku Pengembangan Kurikulum pada Sekolah Swasta Islam karya Rahmat S Syehani, direktur Nurul Fikri Learning Center (NFLC).
Pada Hari Guru Nasional tahun 2022, Yayasan Perguruan Al-Iman mengadakan diskusi interaktif bertema "Menjadi Guru Sepenuh Hati, Wujudkan Pendidikan Humas Menuju Indonesia Emas" dengan mengundang beberapa pakar pendidikan. Mereka antara lain Prof Dr Awaluddin Tjalla (Guru Besar UNJ), Dr Deni Hadiana MSi (Peneliti BRIN), Dr H Susari MA (Kementerian Agama), Dr Zulfikri Anas MEd (Kepala Puskujar Kemendikbud), Dr H Dadeng Wahyudi (Anggota DPRD Kab Bogor dan Ketua AYPI Jabar), dan Dr Akbar Alwi (IndonesiaBermutu).
Kegiatan tersebut akan diadakan di Sekolah Islam Al-Iman Bojonggede, Bogor, Sabtu (26/11/2022). “Kami yakin pendidikan yang bermutu akan melahirkan murid yang bermutu, dan murid yang bermutu lahir dari rahim guru yang bermutu,” kata Afrizal Rusdi.