REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat puluhan rumah warga di wilayah Kabupaten Bogor terdampak gempa Cianjur. Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam kejadian ini.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengatakan sementara ini tercatat 46 rumah yang terdampak gempa. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Ada di Megamendung, Sukamakmur, Cisarua, Ciawi, Caringin, Cijeruk dan Cigombong," kata Jalal dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Jalal mengatakan, mayoritas kerusakan yang terjadi merupakan keretakan pada dinding rumah. Bukan hanya karena guncangan, rumah terdampak juga disebabkan konstruksi rumah yang sudah rapuh.
"Kondisinya retak-retak, intinya konstruksi bangunanya lah. Fasilitas umum Alhamdulillah belum ada (yang terdampak)," jelasnya.
Dia menyebutkan, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, dilaporkan dua warga berinisial Misbah (47 tahun) dan Riani (4) di wilayah Sukamakmur mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke RSUD Cimacan, Cianjur. "Luka ringan dua orang karena tertimpa material bangunan," tutupnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gempa itu berkekuatan 5,6 Skala Ritcher. Terjadi di lintang 6,84 LS Bujur 107,05 BT dengan kedalaman 10 Kilometer.
Lokasinya di Jawa, 78 kilometer arah Tenggara Jakarta atau 10 kilometer Barat Daya Cianjur. Namun, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.