REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ. Dalam komunikasinya itu, MBZ menyampaikan ucapan bela sungkawa atas bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Menerima telepon dari sahabat, Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur," kata Jokowi dalam cuitannya yang diunggah melalui media sosial Twitter pada Selasa (22/11) pukul 22:45 WIB.
Jokowi mengatakan, UEA juga menyatakan siap memberikan bantuan penanganan terhadap korban gempa bumi di Cianjur. "UEA juga siap membantu dalam penanganan korban gempa. Terima kasih atas perhatian Yang Mulia Presiden MBZ," ujar Jokowi, dikutip pada Rabu (23/11).
Sebelumnya, saat mengunjungi korban gempa dan meninjau fasilitas terdampak, Jokowi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11). Jokowi menginstruksikan, semua jajarannya agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Pertama-tama atas nama pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam, bela sungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” kata Jokowi dalam keterangannya pada Selasa (22/11).
Jokowi mengaku, telah menginstruksikan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan juga jajaran TNI-Polri untuk bersama-sama membantu penanganan dan evakuasi korban gempa bumi ini. Dia juga meminta agar seluruh akses yang terputus karena terkena longsor dapat segera dibuka.
“Yang paling penting saya senang akses jalan yang kemarin tertimbun sudah tadi sampai pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah,” kata Jokowi.
Dia juga meminta, agar dilakukan percepatan penanganan dampak dari bencana ini. Penyelamatan dan evakuasi bagi warga yang masih tertimbun reruntuhan dan puing-puing rumah agar menjadi prioritas utama.
“Ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan, terutama yang penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun,” ujar dia