Rabu 23 Nov 2022 13:04 WIB

Psikolog: Penuhi Hak Anak Fisik dan Mental

Orang tua perlu memenuhi hak anak baik secara fisik dan mental.

Orang tua perlu memenuhi hak anak baik secara fisik dan mental.
Foto: Freepik
Orang tua perlu memenuhi hak anak baik secara fisik dan mental.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog keluarga dan pernikahan Yulistin Puspaningrum mengatakan, orang tua perlu memenuhi kebutuhan anak secara psikologis dan memastikan anak sehat secara fisik dan mental agar tidak menjadi beban orang tuanya. "Orang tua yang ideal perlu menyadari tugasnya sebagai orang tua, di mana selain memenuhi kebutuhan anak dari sisi psikologis, juga perlu memenuhi dari sisi fisik, karena kalau fisik anak sakit tentunya menjadi beban bagi orang tua," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Menurut dia, penting untuk memenuhi hak anak selama hidupnya, terutama hak untuk sehat dan perlu untuk menyadari perannya sebagai orang tua. Hal itu bisa dilakukan sejak anak masih dalam kandungan dengan mengupayakan mencukupi asupan yang bergizi selama kehamilan serta menjaga emosi agar tidak berdampak pada hal yang tidak diinginkan nantinya.

Baca Juga

"Ketika anak lahir upayakan merawat anak dengan penuh kasih dan upayakan memberi makan anak hasil olahan sendiri karena kalau makanan instanselain ada zat pengawet juga kita tidak tahu proses pengolahannya," kata Yulistin.

Selain itu, ia juga mengatakan, perlunya menjaga lingkungan yang aman dan sehat untuk anak bertumbuh kembang. Lingkungan yang tidak sehat, katanya, bisa menyebabkan dampak psikologis pada anak seperti menjadi tidak percaya diri karena sering jatuh sakit.

Selain itu, lingkungan yang kurang sehat juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasannya karena asupan makanan yang kurang bergizi. "Dampak psikologis jika lingkungan tidak sehat adalah anak jadi lebih mudah jatuh sakit karena daya tahan tubuh lemah, dampaknya anak jadi rewel dan tidak percaya diri karena masalah fisiknya," kata Yulistin.

Untuk menjaga anak dari paparan penyakit di sekitar lingkungannya, Yulistin mengatakan orang tua perlu mengajarkan pola hidup bersih pada anak seperti rajin mencuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas serta berolahraga.

"Biasakan anak untuk cuci tangan setelah bermain atau melakukan aktivitas yang melibatkan tangan, cuci tangan sebelum makan, biasakan anak untuk hidup bersih dan rapih, dan berolahraga," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement