REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat meminta stakeholder dan mitra terkait untuk memberikan perhatian dan bantuan pada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Menurut Kepala Disperindag Jabar Iendra Sofyan, pihaknya sudah mengirimkan surat himbauan pada perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Barat untuk berempati pada korban gempa Cianjur.
“Kami sudah membuat surat ke perusahaan-perusahaan, seluruh stakeholder agar mereka bisa menyalurkan bantuan ke lokasi bencana,” ujar Iendra di Bandung, Rabu (23/11).
Iendra mengatakan, uluran tangan pihak swasta pada para korban sangat ditunggu dan dinantikan. Saat ini para korban masih berada di luar rumah karena mewaspadai ancaman gempa susulan.
“Mereka masih di tenda-tenda darurat, ada kebutuhan untuk dapur umum, selimut hingga air minum yang sangat diperlukan,” katanya.
Disperindag Jabar sendiri, kata dia, sudah menyerahkan bantuan logistik pada Pemkab Cianjur untuk para korban gempa. Mulai dari bahan pokok sandang seperti kasur lipat, selimut, kain kafan, hingga pembalut.
“Kami juga menyerahkan bantuan bahan makanan, barang kebersihan hingga alat kesehatan dan obat-obatan bagi para pengungsi,” katanya.
Bantuan Disperindag Jabar, diserahkan secara resmi pada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cianjur Euis Jamilah di Posko Gedung Wanita Rancage, Cianjur.
Iendra menjelaskan, bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh karyawan dan karyawati Disperindag Jabar. Iendra sendiri memastikan upaya pemberian bantuan akan terus dilakukan pihaknya mengingat kerusakan yang disebabkan gempa 5,6 M tersebut luar biasa.
Seperti diketahui, berdasarkan data akhir korban terdampak dari gempa bumi Cianjur ini tercatat ada 1.083 orang luka-luka, 58.362 orang mengungsi, 268 orang meninggal dunia, 122 teridentifikasi, dan 151 orang dalam pencarian.