REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan dosis kedua booster Covid-19 pada Kamis (24/11) pagi ini. Vaksinasi booster kedua Presiden ini dilakukan di teras Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada pukul 08.11 WIB.
Vaksinasi booster kedua yang disuntikkan untuk Jokowi menggunakan vaksin buatan dalam negeri, Indovac. Vaksin Indovac ini diproduksi oleh PT Biofarma berbasis virus yang dilemahkan.
“Vaksin yang dipakai pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri,” ujar Jokowi dalam keterangannya.
Jokowi mengatakan, vaksinasi booster diperlukan untuk menjaga imunitas dan juga memutus penularan Covid-19 di masyarakat. Dalam acara ini, ia juga mengajak seluruh masyarakat utamanya para teaga kesehatan, warga lanjut usia, dan juga masyarakat yang memiliki interaksi tinggi untuk menerima vaksin booster kedua.
Untuk vaksinasi dosis pertama, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 205 juta dosis. Vaksinasi dosis kedua sebanyak 172 juta dosis, dan vaksinasi booster pertama telah disuntikkan sebanyak 66 juta dosis. Sementara untuk vaksinasi booster kedua, hingga hari ini baru disuntikkan sebanyak 730 ribu dosis.
Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan, vaksin Indovac sudah melalui uji klinis dan mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM RI. Setelah menerima vaksinasi booster dosis kedua, Presiden pun langsung menuju ke Cianjur untuk meninjau kembali penanganan dampak gempa bumi. Dalam acara ini, juga turut dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri BUMN Erick Thohir.