REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasar otomotif Indonesia saat ini diakui sejumlah agen pemegang merek (APM) terus berkembang pesat. Tak mengherankan bila sejumlah APM kelas dunia telah meningkatkan investasi atau memuka pabrikanya di Tanah Air. Janji itu telah mereka penuhi, meski secara bertahap. Salah satunya seperti yang dilakukan Chery melalui PT Chery Sales Indonesia yang berambisi menjadikan pusat produksi kendaraan untuk stir kanan.
Pabrikan asal Cina ini sebelumnya menyanggupi investasi 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun lebih untuk membangun pabrik di Indonesia. Keberadaan pabrik tersebut utamanya sebagai basis produksi kendaraan setir kanan yang nantinya akan di ekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.
Adanya resesi dan penurunan laju ekonomi di sejumlah negara menurutnya merupakan hal yang biasa. Sejauh ini Chery bisa mengatasi dengan baik terbukti dari tren penjualan di beberapa negara yang terus meningkat. Karena itu pihaknya akan menerapkan strategi yang sama di Indonesia agar Chery berkembang. "Kami yakin pasar di Indonesia akan terus tumbuh," kata Shawn Xu, President Director PT Chery Motor Indonesia.
Di Indonesia Chery Sales Indonesia menghadirkan TIGGO 7 PRO dan TIGGO 8 PRO untuk pasar Indonesia yang kami yakini akan dapat memenuhi selera masyarakat urban pecinta SUV premium. Keyakinan kami kuat karena keduanya merupakan produk yang kami bangun melalui penelitian panjang serta pengembangan teknologi dan desain yang menyeluruh.
" Kami juga telah mempelajari pasar SUV premium dan melihat apa yang harus ditawarkan kepada konsumen, yaitu keunggulan teknologi yang diterapkan di semua fitur, sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara yang maksimal," kata Shawn di sela peluncuran TIGGO 7 dan TIGGO 8 PRO, Rabu (24/11/2022).
Saat ini Chery memiliki 20 gerai pemasaran dan layanan yang sedang dibangun di kota-kota besar pada provinsi Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Di tahun mendatang, Chery akan membangun 70 outlet pemasaran dan layanan untuk sepenuhnya menjangkau pasar Indonesia dan memberikan layanan yang lebih nyaman bagi pelanggan lokal.
Selain itu, Chery juga telah membangun gudang pusat suku cadang di pabrik Cikarang seluas 4.000 meter persegi untuk penyimpanan suku cadang asli untuk perawatan, peralatan listrik, dan sasis. Saat ini, pembangunan gudang suku cadang sedang dipercepat di pulau-pulau lainnya, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, untuk memenuhi permintaan pengguna suku cadang yang lebih banyak.
Memperkenalkan tipe SUV premium kepada pasar Indonesia merupakan salah satu strategi Chery memasuki industri otomotif Indonesia untuk memberikan pilihan mobil unggulan berkualitas yang dapat memenuhi gaya hidup masyarakat urban yang menginginkan kendaraan yang tidak hanya mewah tetapi juga fungsional.
TIGGO 7 PRO menyasar individu urban yang antusias dengan teknologi namun juga aktif yang mengikuti tren, TIGGO 7 PRO memiliki kelengkapan Advance Driver-Assistance System (ADAS) dari generasi terbaru Chery. Fitur ini dilengkapi kontrol jelajah adaptif dan pengereman darurat, juga kemampuan untuk memprediksi dan menghindari bahaya, yang seluruhnya dapat menciptkan perjalanan yang lebih aman bagi pengguna.
Sedangkan TIGGO 8 PRO menyasar individu perkotaan yang memanfaatkan teknologi canggih untuk mendukung produktivitas mereka. TIGGO 8 PRO adalah SUV besar dengan tujuh tempat duduk yang mewah yang berorientasi kepada masyarakat urban kalangan atas. Mengusung konsep desain global Chery 3.0 "Aesthetic Content and Form", TIGGO 8 PRO mengadaptasi gaya high-end, dengan fitur-fitur elegan dan berteknologi mewah. TIGGO 8 PRO menerapkan intelligent technology. Sepuluh fungsi ADAS juga semakin melengkapi keamanan dalam perjalanan.
Bicara soal harga, Chery Tiggo 7 Pro yang ditawarkan dalam empat model dengan pilihan tipe Comfort Rp 368,5 juta, Luxury Rp 398,5 juta, Premium: Rp 428,5 juta, Premium Two-Tone Rp 433,5 juta. Sedangkan Tiggo 8 Pro tipe Luxury dipasarkan Rp 518,5 juta dan Premium Rp 548,5 juta.