Jumat 25 Nov 2022 01:33 WIB

Dino Patti: Hubungan RI-Malaysia Makin Erat di Bawah PM Anwar Ibrahim

Presiden Jokowi jadi pemimpin negara pertama ucapkan selamat ke PM Anwar Ibrahim

 Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim menyampaikan pidatonya dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada Kamis menunjuk Anwar sebagai perdana menteri negara itu, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan keputusan yang menggantung. Parlemen.
Foto: AP/Vincent Thian
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim menyampaikan pidatonya dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 24 November 2022. Raja Malaysia pada Kamis menunjuk Anwar sebagai perdana menteri negara itu, mengakhiri hari-hari ketidakpastian setelah pemilihan umum yang memecah belah menghasilkan keputusan yang menggantung. Parlemen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional Dino Patti Djalal memperkirakan bahwa hubungan Indonesia dengan Malaysia bakal kian erat setelah Anwar Ibrahim terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada pemilihan umum 19 November lalu.

"Anwar Ibrahim sahabat Indonesia sejak lama, selalu banyak teman di Indonesia dan selalu datang ke Indonesia serta rutin menjalin silaturahmi dengan pemimpin-pemimpin Indonesia, baik yang di pemerintahan maupun di luar pemerintahan," ujar Dino di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) itu mengatakan bahwa terpilihnya Anwar akan disambut baik oleh semua sahabat-sahabatnya di Indonesia.

Menurut dia, bagi masyarakat Indonesia, terpilihnya Anwar merupakan pertanda bahwa hubungan Indonesia-Malaysia akan semakin dekat.

"Saya juga yakin salah satu negara yang akan dikunjungi pertama adalah tentu Indonesia, harapan kita, biasanya begitu ya. Sekali lagi, selamat," tambahnya.

Sementara itu, Anwar melalui akun media sosialnya menegaskan bahwa Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia.

"Saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat ditingkatkan. Persahabatan kedua-duanya harus diperkokoh," katanya dalam unggahan pada Kamis.

Dia mengatakan bahwa beberapa isu, termasuk soal tenaga kerja, dapat diselesaikan oleh kedua negara dengan cara yang baik.

Dia juga mengatakan Presiden Joko Widodo menjadi kepala negara pertama yang menghubunginya untuk mengucapkan selamat atas pengangkatannya sebagai PM Malaysia.

Lewat telepon, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia dirinya mengucapkan selamat atas terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10 Malaysia.

Anwar telah dilantik sebagai PM Malaysia pada Kamis. Menurut Reuters, dia mengakhiri perjalanan panjang untuk menduduki posisi yang telah lama diincarnya dan menyebabkannya harus menjalani hampir satu dekade hidupnya di penjara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement