REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan jembatan yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, kembali tergerus tanah longsor pada Kamis (24/11/2022) sore. Padahal, jembatan yang sempat tergerus longsor awal September itu, sedang dalam tahap perbaikan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan ke jembatan yang berdiri di atas Sungai Ciloseh itu. Menurut dia, pihaknya akan segera melakukan penanganan agar longsor tak makin parah.
"Kami sudah koordinasi dengan pihak PDAM dan Telkom. PDAM besok akan dibereskan jalurnya agar tak membebani jembatan dan dari Telkom, kabel-kabel internet yang terpasang di tiang diusahakan dicopot," kata dia, Kamis malam.
Berdasarkan pantauan Republika, kondisi tiang kabel di badan jembatan itu telah miring akibat longsor. Di tiang itu, terdapat sejumlah kabel yang tergantung, sehingga membuat beban tiang makin berat.
Cheka menilai, beban berat tiang milik Telkom itu harus segera dikurangi. Apabila beban berat itu tak dikurangi, dikhawatirkan longsor makin meluas.
Kendati terjadi longsor, lalu lintas kendaraan di jembatan itu masih tetap berjalan. Namun, hanya satu jalur jalan yang bisa dilalui kendaraan.
"Lalu lintas jalan di jembatan sementara ini tak akan kita tutup ya. Jembatan masih aman, hanya pondasi-pondasinya harus segera kita perbaiki, agar tak berpengaruh ke kontruksi jembatan," kata Cheka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Dudi Mulyadi, mengatakan, bencana tanah longsor itu terjadi pada Kamis sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut dia, longsor itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa jam ke belakang.
"Jembatan masih aman, karena tidak mengganggu fondasi jembatan," kata dia.
Dia menilai, tanah longsor itu otomatis akan berdampak terhadap pekerjaan perbaikan jembatan. Padahal, progres perbaikan jembatan akibat longsor pada awal September lalu disebut sudah mencapai 75 persen.