Senin 28 Nov 2022 15:20 WIB

Pakistan Luncurkan Kampanye Antipolio 

Langkah ini diambil di tengah lonjakan kasus baru polio di kalangan anak-anak.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di Lahore, Pakistan, Senin, 28 November 2022. Pihak berwenang Pakistan meluncurkan gerakan anti-polio nasional baru pada hari Senin di tengah lonjakan kasus baru di antara anak-anak, kata pejabat kesehatan. Ini adalah kampanye keenam tahun ini dan akan berlangsung selama lima hari, bertujuan untuk menyuntik anak di bawah usia 5 tahun di daerah berisiko tinggi.
Foto: AP Photo/K.M. Chaudary
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di Lahore, Pakistan, Senin, 28 November 2022. Pihak berwenang Pakistan meluncurkan gerakan anti-polio nasional baru pada hari Senin di tengah lonjakan kasus baru di antara anak-anak, kata pejabat kesehatan. Ini adalah kampanye keenam tahun ini dan akan berlangsung selama lima hari, bertujuan untuk menyuntik anak di bawah usia 5 tahun di daerah berisiko tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan meluncurkan kampanye antipolio nasional baru pada Senin (28/11/2022). Langkah ini diambil di tengah lonjakan kasus baru polio di kalangan anak-anak.

Gerakan anti-polio tersebut adalah kampanye keenam tahun ini dan rencananya berlangsung selama lima hari. Kampanye ini bertujuan untuk menggencarkan imunisasi polio bagi anak di bawah usia 5 tahun yang tinggal di daerah berisiko tinggi.

Baca Juga

Kampanye antipolio ini akan berlangsung di Islamabad dan di distrik berisiko tinggi di Punjab timur, serta Provinsi Baluchistan. Kampanye serupa juga akan diluncurkan di wilayah barat laut pada pekan pertama Desember.

Pakistan secara teratur meluncurkan kampanye polio meskipun ada serangan terhadap pekerja dan polisi yang ditugaskan untuk melakukan vaksinasi.  Militan mengklaim bahwa, kampanye vaksinasi adalah konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak.  

Sejak April, Pakistan telah mencatat 20 kasus baru polio. Wabah ini dipandang sebagai pukulan terhadap upaya pemberantasan penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan parah pada anak-anak.

Pakistan nyaris memberantas polio tahun lalu. Ketika itu Pakistan hanya mencatat satu kasus yang dilaporkan. Namun kasus-kasus baru dilaporkan muncul di wilayah barat laut, sehingga membuat pemerintah meluncurkan gerakan anti-polio dalam interval kecil di daerah berisiko tinggi di seluruh negeri.  

Kampanye anti-polio Pakistan juga didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation yang menjanjikan 1,2 miliar dolar AS untuk upaya mengakhiri wabah polio di seluruh dunia. Bantuab itu akan digunakan untuk strategi Inisiatif Pemberantasan Polio Global hingga 2026. Inisiatif ini bertujuan untuk mengakhiri virus polio di Pakistan dan Afghanistan, yang merupakan dua negara endemik terakhir. 

Polio adalah penyakit yang sangat menular. Virus ini biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Virus ini menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan total.

Sejauh ini obat untuk mengatasi polio belum ditemukan. Tetapi vaksin polio yang dikembangkan pada 1950-an, telah mencegah penyebaran dan memberantas virus di sebagian besar negara di dunia.

Miliarder filantropis Bill Gates melakukan kunjungan pertamanya ke Pakistan. Dia mengatakan, upaya vaksinasi polio yang berkelanjutan di Pakistan dan Afghanistan akan menentukan apakah dunia dapat memberantas virus itu sepenuhnya. Menurut data GPEI, sejak 1988, kasus virus polio di seluruh dunia telah turun 99 persen yaitu dari sekitar 350 ribu menjadi hanya lima kasus di Afghanistan dan Pakistan tahun lalu. 

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement