REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan juara Unified Heavyweight Anthony Joshua berharap lebih dari Dillian Whyte ketika melawan Jermaine Franklin di Wembley Arena, London, Inggris, akhir pekan kemarin. White yang berusia 35 tahun memulai pertarungan dengan lambat dan harus bekerja keras untuk meraih kemenangan dengan skor 116-112 dua kali dan 115-115.
Menurut CompuBox, Franklin mendaratkan 23 pukulan ke tubuh lebih banyak daripada Whyte. Franklin juga mendaratkan 27 jabs lebih banyak daripada Whyte.
Promotor Eddie Hearn sebelumnya menandai Whyte sebagai lawan masa depan Joshua jika dia berhasil melewati Franklin. Tapi Joshua yang kini kalah dalam pertarungan beruntun dari juara bertahan WBA, WBO dan IBF Oleksandr Usyk 20-0 (13) kurang terkesan dengan apa yang dilihat dari Whyte.
“Jika saya seorang pelatih, saya berharap petarung saya akan mengalahkan seseorang seperti Jermaine Franklin,” kata Joshua kepada iFL TV dilansir dari ringnews24, Senin (28/11/2022).
Kendati demikian Joshua berharap bisa menghadapi Whyte tahun depan. Pertarungan akan cukup mudah dilakukan karena mereka berbagi promotor yang sama di Hearn.
“Bawa siapa saja. Ada banyak orang yang mengantre untuk melawanku, jadi tidak akan sulit menemukan lawan. Dia hanyalah tubuh lain. Dengan pengalaman yang dimiliki Dillian, dengan kekuatan yang dia miliki, saya tidak ada di sana untuk bermain-main. Saya akan masuk ke sana untuk mencoba dan menjatuhkan seseorang sekaliber itu,” ujarnya.
Beberapa penggemar dan pakar merasa bahwa Franklin pantas mendapatkan kemenangan daripada Whyte. Namun menurut bos Matchroom Boxing Heran yakin pertarungan itu merupakan hasil imbang paling buruk.
"Saya pikir Dillian memenangkan putaran kejuaraan untuk memenangkan pertarungan dengan satu ronde, mungkin dua ronde," kata Hearn kepada iFL TV.
Itu merupakan pertarungan pertama Whyte sejak kalah KO pada ronde keenam juara kelas berat WBC Tyson Fury April lalu.