REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok saat ini berkurang hingga 25 ton per hari. "Volume sampah di Mataram setiap hari yang bisa terangkut ke TPA sekitar 200 ton, namun kini sudah berkurang sekitar 25 ton, sehingga sampah yang dibuang ke TPA sekitar 175 ton per hari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Rabu (30/11/2022).
Kendati demikian, katanya, pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA itu masih belum mencapai target yang ditetapkan yakni pengurangan hingga 30 ton per hari pada akhir tahun 2022. "Kita masih punya waktu satu bulan untuk mencapai target pengurangan 30 ton pembuangan sampah ke TPA setiap hari," katanya.
Menurut dia berdasarkan hasil evaluasi, pengurangan volume sampah itu salah satunya dipicu karena program pilah sampah di tingkat lingkungan yang dinilai efektif mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat. Penurunan volume sampah harian itu dipengaruhi beberapa hal yakni program pilah sampah dari rumah tangga yang sudah digencarkan mulai membuahkan hasil dan jumlah produksi sampah yang menurun karena penurunan aktivitas masyarakat.
"Tapi saya lebih melihat pilah sampah di tingkat lingkungan yang sudah mulai maksimal," katanya.
Program pilah sampah dari rumah tangga, katanya, dilaksanakan dengan melakukan berbagai gerakan pencanangan pilah sampah dari rumah tangga dilanjutkan dengan pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis di enam kecamatan se-Kota Mataram.
"Masing-masing kecamatan memiliki program unggulan untuk pemilihan dan pemanfaatan sampah," katanya.
Beberapa program pengolahan sampah yang dilaksanakan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA antara lain, pembuatan pupuk kompos, pupuk cair, paving block, hingga budidaya maggot dan lainnya. Sementara untuk mencapai target pengurangan sampah yang dibuang ke TPA hingga 30 ton tahun ini, DLH Mataram terus menggencarkan kegiatan sosialisasi dan edukasi pemilihan dan pengolahan sampah dari rumah tangga.
"Harapannya, saat evaluasi akhir Desember 2022, volume sampah yang dibuang ke TPA sesuai target yang kita tetapkan," katanya.