Kamis 01 Dec 2022 04:21 WIB

BI: Diperkirakan Ekonomi Jateng Tumbuh 4,5 Hingga 5,3 Persen di 2023

Pertumbuhan ekonomi 2023 lebih ditopang permintaan domestik dan realisasi investasi

Seorang karyawan Shipper memeriksa ketersediaan barang milik pelaku UKM penyewa gudang bersama (Shared Warehouse) di Gudang Shipper Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022). PT Shippindo Teknologi Logistik (Shipper) sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, berkomitmen memperkuat daya tahan UMKM lokal dengan mendorong pemerataan distribusi barang dan ekonomi melalui layanan logistik dan pergudangan pintar dengan pengoperasian tiga gudang di Kota Semarang dengan total luas 5.450 meter persegi.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Seorang karyawan Shipper memeriksa ketersediaan barang milik pelaku UKM penyewa gudang bersama (Shared Warehouse) di Gudang Shipper Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/10/2022). PT Shippindo Teknologi Logistik (Shipper) sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi, berkomitmen memperkuat daya tahan UMKM lokal dengan mendorong pemerataan distribusi barang dan ekonomi melalui layanan logistik dan pergudangan pintar dengan pengoperasian tiga gudang di Kota Semarang dengan total luas 5.450 meter persegi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah memperkirakan pertumbuhan ekonomi provinsi ini di 2023 berada pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen (Y on Y)."Kami optimis ekonomi Jawa Tengah dapat tetap tumbuh tinggi di rentang 4,4 hingga 5,3 persen di 2023 dengan inflasi pada kisaran 3,0 plus minus 1 persen," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah M. Firdauz Muttaqin dalam siaran pers di Semarang, Rabu (30/11/2022).

Ia menuturkan sinergi dan inovasi menjadi kunci dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi.Menurut dia, kinerja yang lebih baik, di tengah tantangan risiko stagflasi dan reflasi, ditopang oleh sinergi kebijakan antara pusat dan daerah serta inovasi. Inovasi dalam mendorong investasi, pengembangan sektor utama di Jawa Tengah, substitusi impor, pariwisata, serta pembangunan infrastruktur.

Baca Juga

Ia menambahkan penguatan sinergi dan inovasi tidak hanya ditujukan dalam konteks penanggulangan dampak pandemi Covid-19, namun juga mendorong akselerasi pemulihan ekonomi dan mengendalikan inflasi.

Ketidakpastian ekonomi global dan serta kondisi geopolitik yang belum stabil, lanjut dia, BI memperkirakan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi tahun 2023 lebih ditopang oleh permintaan domestik dan realisasi investasi yang cukup kuat. "Jawa Tengah memiliki potensi dan modal perekonomian yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi domestik," tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah  mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin berkembang dan berdaya saing, karena terbukti mampu mendongkrak pertumbuhanserta mendukung pemulihan ekonomi nasional."Yang sudah terbukti sangat mendukung mendongkrak ekonomi dan tahan banting itu adalah UMKM. Kami selalu memfasilitasi dan mendorong UMKM agar semakin berkembang, termasuk semua yang mendukung kegiatan ini ikut berkontribusi mengangkat UMKM di Jateng," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Rabu.

Menurut dia, kehadiran berbagai festival dan pameran produk-produk unggulan yang diikuti oleh para pelaku UMKM,mampu mengangkat kelas UMKM Jawa Tengah supaya bisa bersaing di pasar, baikdi dalam maupun di luar negeri.

Terlebih produk-produk UMKM lokal tidak kalah menarik dengan daerah lain, sehingga semua pihak harus meningkatkan kolaborasi untuk mengenalkan beragam produk UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah ke pasar internasional.Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi pihak-pihak yang telah memfasilitasi dan membimbing para pelaku UMKM sehingga bisa kembali memasarkan produk UMKM Jawa Tengah. "Mudah-mudahan ini bisa kembali mengangkat UMKM yang kemarin sampai terpuruk dapat kembali bangkit dan berkembang," ujarnya.

 

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement