Jumat 02 Dec 2022 21:03 WIB

Pemkot Tangerang Berangkatkan 45 Tenaga Kesehatan ke Cianjur

Keberangkatan tim kesehatan ke Cianjur merupakan misi lanjutan

Red: Nur Aini
Pengungsi beraktivitas di dalam tenda darurat di Kampung Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur, ilustrasi. Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Kesehatan memberangkatkan 45 personel tim gabungan tenaga kesehatan dari berbagai profesi untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi beraktivitas di dalam tenda darurat di Kampung Gasol, Desa Gasol, Cugenang, Kabupaten Cianjur, ilustrasi. Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Kesehatan memberangkatkan 45 personel tim gabungan tenaga kesehatan dari berbagai profesi untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, Banten, melalui Dinas Kesehatan memberangkatkan 45 personel tim gabungan tenaga kesehatan dari berbagai profesi. Mereka ditugaskan membantu korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan pengiriman tenaga kesehatan ke Cianjur merupakan hasil kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada para korban gempa. "Berikan layanan kesehatan yang ramah untuk membantu warga di sana. Bantu mereka supaya tetap semangat dan bisa segera pulih seperti sedia kala," kata Wali Kota Arief dalam seremoni pelepasan tim kesehatan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga

 

Arief menerangkan keberangkatan tim kesehatan ke Cianjur merupakan misi lanjutan, di mana sebelumnya Pemkot Tangerang menerjunkan 20 orang tim BPBD untuk membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. "Jaga kesehatan agar bisa menjalankan tugas dengan baik dan kembali berkumpul bersama keluarga," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menuturkan 45 personel yang diberangkatkan ke Cianjur terdiri atasdokter, perawat, tenaga kesehatan lingkungan, relawan dan pengemudi ambulans. Selain itu, ditambah dengan 3 unit ambulans dan 4 mobil operasional. "Untuk obat-obatan kami siapkan untuk 1.000 pasien," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement