Sabtu 03 Dec 2022 06:34 WIB

Wapres Sebut Pemerintah Belum Akan Naikkan Level PPKM Jelang Akhir Tahun

Puncak tertinggi kenaikan kasus akibat subvarian XBB diklaim pada November.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Maruf Amin di sela kunjungan kerjanya ke Papua mengunjungi Pantai Jokowi-Iriana di Jalan Trikora Kaimana, Papua Barat, Kamis (1/12).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin di sela kunjungan kerjanya ke Papua mengunjungi Pantai Jokowi-Iriana di Jalan Trikora Kaimana, Papua Barat, Kamis (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah belum akan menaikkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) dari saat ini di level satu. Ma'ruf mengatakan Pemerintah masih memantau perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini, utamanya menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Belum, kita lihat dulu ya, masih levelnya masih level 1, belum ada yang dinaikkan, dipertahankan," ujar Ma'ruf dalam keterangan persnya yang dibagikan Biro Pers Setwapres, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga

Ma'ruf mengatakan, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, puncak tertinggi dari subvarian XBB ada di bulan November. Sementara, dari bulan November hingga awal Desember saat ini angka kasus Covid-19 terus menurun.

Namun demikian, Ma'ruf mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi baik dosis lengkap, booster pertama maupun booster kedua. "Itu dari Kementerian Kesehatan. Karena itu kita pertama itu mengenai masalah vaksinasi yang terus kita terus dorong, bahkan juga booster kedua," ujarnya.

Dia juga menegaskan, saat ini pemerintah belum melonggarkan kebijakan protokol kesehatan dan masih menetapkan kebijakan PPKM di seluruh daerah. Dia meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi pada masyarakat prokes tetap, pemakaian (masker), dan ini artinya memang diserukan. Dan PPKM level 1 di berbagai daerah masih tetap dipertahankan," kata Ma'ruf.

"Kemudian booster, vaksinasi booster yang kedua itu kita dorong. Ini kan kita ingin supaya kekebalan masyarakat itu dicapai, kan belum dicapai," ujar Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement