Selasa 06 Dec 2022 12:50 WIB

Susy Susanti Nilai Secara Teknik Gregoria Mariska Sebenarnya tak Kalah

Gregoria harus lebih konsisten lagi saat bermain.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia bermain kembali saat pertandingan bulu tangkis tunggal putri melawan Akane Yamaguchi dari Jepang di Kejuaraan Dunia BWF di Tokyo, Selasa, 23 Agustus 2022.
Foto: AP/Hiro Komae
Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia bermain kembali saat pertandingan bulu tangkis tunggal putri melawan Akane Yamaguchi dari Jepang di Kejuaraan Dunia BWF di Tokyo, Selasa, 23 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ratu Bulu tangkis Dunia kebanggaan Indonesia, Susy Susanti menilai secara teknik wakil tunggal putri Indonesia di ajang BWF World Tour Finals 2022 Gregoria Mariska Tunjung tak kalah dari tujuh peserta lainnya. Ajang yang diikuti delapan wakil pada setiap kategori ini akan digelar 7-11 Desember 2022 di Bangkok, Thailand.

Ketika dihubungi republika.co.id, Selasa (6/12/2022) mantan Kabid Binpres PP PBSI tersebut mengatakan secara teknik Gregoria dapat bersaing. "Teknik sudah bagus, terbukti saat bermain dengan pemain unggulan Grergoria kerap menyulitkan walau akhirnya harus kalah."

Baca Juga

Melihat itu lanjut Susy, Gregoria harus lebih konsisten lagi saat bermain. "Jika ingin bisa bersaing, dia harus lebih konsisten. Selain itu daya juang dan semangat harus meningkat lagi. Demikian pula dengan fisik harus siap capek."

"Berbeda dengan turnamen lainnya yang di awal bertemu pemain non unggulan di BWF Finals ini, sejak laga pertama lawan sudah berat. Karena 8 pemain yang lolos adalah bagus-bagus semua." Imbuhnya.

Terlepas dari apapun hasilnya nanti, menurut Susy, ajang ini dijadikan kesempatan dan pengalaman. "Tunjukanlah permainan terbaik di setiap laga. Apalagi dalam turnamen terakhir di Australia Gregoria bisa tembus final. Ini bisa menambah keyakinanya."

Susy menilai persaingan di tunggal putri dunia saat ini memang sangat ketat. "Akane Yamaguchi, Chen Yufei dan An Se Young yang menjadi lawan satu grup Gregoria Mariska memang silih berganti menjadi juara.  Masih ada Tai Tzu Ying dan Ratchanok Intanon serta kini muncul He Bing Jiao yang menghuni grup sebelah bersama Busanan Ongbamrungphan. Kekuatan begitu merata."

"Walaupun begitu pertandingan  belum dimulai, jadi peluang bagi Gregoria setidaknya untuk bisa lolos grup masih tetap ada. Yang terpenting tunjukan permainan terbaik pada setiap pertandingannya," kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement