REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Taliban di Afghanistan bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Kementerian Pertahanan Taliban dan media pemerintah UEA mengatakan pertemuan di Abu Dhabi itu bertujuan memperkuat hubungan dua negara.
Pertemuan pelaksana tugas Menteri Pertahanan Afghanistan Mullah Yaqoob dengan Presiden UEA merupakan pertemuan yang jarang terjadi. Yaqoob adalah putra dari pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Omar.
"(Mereka membahas) penguatan hubungan, kerja sama bilateral antara UEA dan Afghanistan dan isu-isu penting lainnya," kata Kementerian Pertahanan Afghanistan dalam pernyataannya, Selasa (6/12/2022).
Kantor berita UEA, WAM melaporkan pertemuan itu digelar Ahad (4/12/2022) lalu. Belum ada negara yang resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan setelah kelompok itu berkuasa tahun lalu usai Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya setelah berperang selama dua dekade.
Selama bertahun-tahun Taliban menjalankan kantor politiknya di Qatar. Di mana petinggi kelompok itu kerap bertemu dengan pejabat negara asing.
Kantor berita UEA merilis foto-foto pertemuan tersebut yang juga menunjukkan petinggi Taliban lainnya, Anas Haqqani.
Pada September lalu Taliban menandatangani kontrak terakhir untuk operasi bandara internasional Afghanistan. Perusahaan UEA, GAAC Holding mendapatkan kontrak mengoperasikan bandara itu setelah mengalahkan Qatar dan Turki.
Sumber diplomatik mengatakan UEA ingin melawan pengaruh diplomasi Qatar di Afghanistan lewat kontrak bandara tersebut.