Rabu 07 Dec 2022 08:46 WIB

INATKF Optimistis Raih Emas di Ajang 3rd Asia Oceania Traditional Karate Cup 2022

Para atlet diminta mengingat bencana di Tanah Air untuk memompa semangat juara.

Kontingen INATKF akan berangkat ke 3rd Asia Oceania Traditional Karate Cup 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan.
Foto: Istimewa
Kontingen INATKF akan berangkat ke 3rd Asia Oceania Traditional Karate Cup 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF) optimistis mampu meraih medali emas dari ajang 3rd Asia Oceania Traditional Karate Cup. Ajang ini dijadwalkan digelar pada 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan.

Ketua Umum PB INATKF, Muchlas Rowi berharap INATKF bisa melanjutkan tradisi berprestasi yang sudah diraih sebelumnya. Pada kejuaraan Karate Tradisional Afro-Asia Online 2020 lalu, Indonesia berhasil menempati urutan ketiga dengan meraih tiga medali emas, dua perak, dan tujuh perunggu. Muchlas menegaskan, pencapaian ini menjadi bukti tradisi prestasi di INATKF kian menguat.

Baca Juga

Muchlas yang juga General Secretary Asian-Ocenia Traditional Karate  menuturkan, INATKF yang diakui dan terdaftar di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional ini telah menggelar Kejuaraan Nasional di Surabaya belum lama ini. Menurutnya, hal ini juga menghadirkan banyak karateka muda yang unggul dari berbagai pelosok nusantara.

"Untuk 3rd Asian traditional Karate Cup di Uzbekistan, kita wajib menjaga tradisi berprestasi. Kami datang dan kami menang," ujar Muchlas saat melepas atlet-atlet unggul INATKF di Kantor PB INATKF Jakarta, dalam keterangan, Rabu (7/12/2022).

Muchlas menambahkan, target menjadi juara juga selaras dengan semangat G20 di Bali yang mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger.' Menurutnya, para atlet yang mengikuti kejuaraan piala Asia di Uzbekistan ini adalah peraih medali emas di Kejuaraan Nasional  Piala Erick Thohir di Surabaya.

Ia mengingatkan tim Ofisial dan atlet bahwa untuk menjaga tradisi prestasi bukan perkara mudah. Namun juga tidak menjadi sulit jika semangat kebersamaan terus diperkuat untuk kedigdayaan karate tradisional. "Kekuatan terbesar sang juara terletak pada kemampuannya bekerja sama dalam tim, bukan justru meninggikan ego untuk bekerja sendirian," tutur Muchlas.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal INATKF, Bachtiar Effendy mengajak seluruh tim agar melihat kondisi di Tanah Air, seperti musibah gempa bumi, tanah longsor, dan lainnya untuk memerkuat semangat mempersembahkan juara bagi Ibu Pertiwi. Ia menegaskan, kehadiran tim INATKF ke Uzbekistan untuk melihat Sang Saka Merah Putih berkibar di Tanah Bukhara.

"Jaga semangat itu, seorang juara adalah seseorang yang bangkit, bahkan ketika dia tidak bisa. Bangkit dan bangkit untuk memastikan tradisi berprestasi kita di INATKF," tuturnya.

Nama-nama peserta yang bakal menghadiri 3rd Asia Oceania Traditional Karate Cup 8-11 Desember 2022 di Tashkent, Uzbekistan diantaranya: Muchlas Rowi (Ketua Kontingen), Aam Imanullah Hariri (manager). Ofisial seperti Kriyo Sambodho dan M Natsir Amir. Lalu, Erwin Syauridhani (pelatih), Ehwatu Zuriyah (atlet), Devi Amylia Puteri (atlet), dan Roberdto Lusiandro Manu (atlet).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement