Kamis 08 Dec 2022 05:01 WIB

Ini Kata Sejarawan Soal Sunda Empire

Secara historis apa yang disebut sebagai Sunda Empire tidak pernah ada hanya imajinas

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan Unair Purnawan Basundoro menegaskan, Sunda Empire adalah imajinasi. Sunda Empire tidak pernah ada jika dilihat secara sejarah.

"Sunda Empire adalah realitas imajiner, secara historis apa yang disebut sebagai Sunda Empire tidak pernah ada," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana alias Lord Rangga hanyalah orang yang membangun imajinasi dengan mengacu pada kebesaran kerajaan-kerajaan pada masa lalu. Dia membayangkan dirinya seorang raja yang memiliki kerajaan bernama Sunda Empire. 

Terkait Lord Rangga muncul dengan perkumpulan yang dibentuk dengan sebutan Sunda Empire yang diklaim sebagai ratu adil yang bertujuan untuk menata kembali tatanan negara, Purnawan menjelaskan, ratu adil yang merupakan kepercayaan lama yang sejak dulu sudah ada. Kepercayaan semacam itu biasanya muncul dalam situasi krisis. 

"Ada orang-orang tertentu yang mengklaim dirinya sebagai Ratu Adil atau Erucakra yang diturunkan untuk menyelesaikan problem yang sedang terjadi. Kepercayaan semacam itu disebut mesianisne," katanya.

Jadi meski ratu adil adalah kepercayaan lama, dia menilai, Rangga hanya memanfaatkan kepercayaan lama saja. Mengklaim dirinya sebagai seorang raja yang sekaligus juga sebagai ratu adil. Menurutnya, kepercayaan mesianisme mestinya kepercayaan yang berkembang di masyarakat tentang akan datangnya ratu adil. 

"Nah untuk kasus Pak Rangga, agak aneh karena dia sendiri yang mengkalim sebagai ratu adil. Cari sensasi saja saya kira, sekadar hiburan," ujarnya. 

Sebelumnya, dunia media sosial dihebohkan dengan kabar meninggalnya petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana alias Lord Rangga, Rabu (7/12/2022). Lord Rangga menghembuskan napas terakhir di usia 55 tahun.

"Iya sakit, almarhum meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB di rumah sakit (RS) Mutiara Bunda. Selamat jalan sobat, semoga husnul khotimah," kata salah satu kerabat Lord Rangga di Brebes, Muhaemin Primawan kepada wartawan, pada Rabu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement