REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia media sosial dihebohkan dengan kabar meninggalnya petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana alias Lord Rangga, Rabu (7/12/2022). Lord Rangga menghembuskan napas terakhir di usia 55 tahun.
"Iya sakit, almarhum meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB di rumah sakit (RS) Mutiara Bunda. Selamat jalan sobat, semoga husnul khotimah," kata salah satu kerabat Lord Rangga di Brebes, Muhaemin Primawan kepada wartawan, pada Rabu (7/12/2022).
Kabar tersebut kemudian tersebar di berbagai platform media sosial. Dihimpun dari berbagai sumber, ini profil Lord Rangga:
Ki Ageng Rangga Sasana lahir di Brebes, Jawa Tengah, pada 12 September 1967 lalu. Ia meninggal dunia di usia 55 tahun. Rangga menghebohkan publik setelah mengaku menjadi Pemangku Bumi atau Pimpinan Dunia Tatanan Baru yang disebut sebagai Kekaisaran Sunda Empire.
Saat itu Sunda Empire juga memiliki dua petinggi lain yakni Nasri Banks selaku Perdana Menteri dan Raden Ratnaningrum selaku Kaisar.
Pada tahun 2022, Sunda Empire mengklaim memiliki 9 dinasti dan deposito di bank USB sebesar 5 juta dollar AS.
Pengakuannya terkait Sunda Empire membuat polisi bergerak untuk menyelidiki kebenarannya. Namun, Rangga bersama dua petinggi lainnya, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks pada 28 Januari 2020.
Polisi menyebut semua klaim petinggi Sunda Empire tidak mempunyai fakta sejarah berdasarkan koordinasi ahli sejarah. "Jadi yang disampaikan oleh para tersangka ini tidak ada fakta sejarah maupun referensinya terkait kesejatahan Sunda Empire hubungan dengan kerajaan Sunda terdahulu," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono.
Rangga juga berani pernah mendatangi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20 Januari 2022). Rangga mengatakan kedatangannya ke Kompleks Parlemen Senayan untuk menemui Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan.
"Sebagaimana diketahui ada oknum DPR Arteria Dahlan melarang bahasa daerah untuk komunikasi, ini halnya melanggar suatu Bhinneka Tunggal Ika, artinya dia melanggar Pancasila dan persatuan Indonesia, untuk itu Lord datang untuk melabrak dia," kata Rangga kepada wartawan, Kamis (20/1) lalu.
Rangga mengatakan sebagai wakil rakyat Arteria harusnya berbicara sopan. Ia mengatakan kedatangan dirinya tidak hanya untuk mengingatkan Arteria, tetapi juga anggota anggota DPR lainnya.
Kehidupan Rangga
Warga Desa Grinting mengenalnya sebagai profesor Ki Ageng Rangga Sasana. Wamadiharjo, warga Grinting yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Brebes menyebut Rangga lulusan Sekolah Pertanian Menengah di Baros dan lulus sekitar tahun 1980-an.
Rangga sempat merantau dan saat kembali ke Brebes mengaku telah menyandang gelar profesor. Rangga Sasana pernah menikah dengan ES atau Ratu. Namun mereka kemudian bercerai.