Jumat 09 Dec 2022 15:42 WIB

Material Vulkanis Semeru yang Menutupi Jalan Dibersihkan

Jalur menuju Curah Kobokan belum dibuka sampai masa tanggap darurat berakhir.

Petugas mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material vulkanik Gunung Semeru yang menutupi jalan dan jembatan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Foto: AP/Imanuel Yoga
Petugas mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material vulkanik Gunung Semeru yang menutupi jalan dan jembatan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Petugas mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan material vulkanis Gunung Semeru yang menutupi jalan dan jembatan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Jalan dari Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro ke Kecamatan Pronojiwo yang melalui Curah Kobokan tertutup material vulkanik hingga setebal tiga meter.

"Alat berat dikerahkan sejak beberapa hari yang lalu untuk membersihkan material vulkanik Gunung Semeru yang menutupi jalur menuju Curah Kobokan di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh," kata Sekretaris Camat Candipuro Abdul Aziz di Lumajang, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga

Abdul mengatakan, alat berat milik PT Abipraya, PT Adikarya, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dikerahkan untuk membersihkan jalan tersebut dari material vulkanik Gunung Semeru. "Jalur menuju Curah Kobokan di Dusun Kajar Kuning belum dibuka sampai masa tanggap darurat berakhir dan ditutup total sampai ada keputusan dari Satgas Kedaruratan," katanya.

Petugas Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Kustari mengatakan, tujuh alat berat dioperasikan untuk mempercepat pembersihan material vulkanik di jalur jalan dan jembatan supaya jalan-jalan dan jembatan bisa segera dilalui kembali. 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 4 Desember 2022 menaikkan status aktivitas Gunung Semeru dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas seiring dengan peningkatan aktivitas vulkanik dan erupsi gunung api tersebut.

Pada 9 Desember 2022, Badan Geologi menurunkan status aktivitas Gunung Semeru dari Level IV atau Awas menjadi Level III atau Siaga berdasarkan kondisi karakteristik erupsi, potensi ancaman bahaya, serta hasil pemantauan visual dan kegempaan di Semeru.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement