Senin 12 Dec 2022 05:11 WIB

Astronom Sebut Nebula Cincin Selatan Terbentuk dari Setidaknya 4 Bintang

Nebula cincin selatan adalah produk dari setidaknya empat bintang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua gambar Nebula Cincin Selatan. Foto kanan dihasilkan oleh teleskop James Webb, sebelah kiri diamati dengan teleskop Hubble.
Foto: STScI/AURA/NASA/ NASA, ESA, CSA, and STScI
Dua gambar Nebula Cincin Selatan. Foto kanan dihasilkan oleh teleskop James Webb, sebelah kiri diamati dengan teleskop Hubble.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nebula Cincin Selatan adalah salah satu objek pertama yang dicitrakan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). Nebula Cincin Selatan adalah cincin gas dan debu yang tumbuh keluar dari ledakan kematian bintang. Menurut penelitian baru, Nebula cincin selatan adalah produk dari setidaknya empat bintang. Sebelumnya, astronom meyakini bahwa Nebula Cincin Selatan dihasilkan dari bintang biner atau ganda. 

Dengan mempelajari gambar dari JWST, tim astronom internasional telah menemukan bintang yang sebelumnya tidak dikenal di awan gas dan plasma yang bersinar. Kehadiran bintang-bintang ini menjelaskan struktur yang masih diukir saat nebula mengembang, produk dari hancurnya bintang tunggal di pusat nebula.

Baca Juga

“Kami terkejut menemukan bukti dua atau tiga bintang pendamping yang mungkin mempercepat kematiannya, serta satu lagi bintang ‘pengamat’ yang terjebak dalam interaksi tersebut,” kata astrofisikawan Orsola De Marco dari Universitas Macquarie di Australia, yang memimpin penelitian.

Dilansir dari Sciencealert, Ahad (11/12/2022), nebula planet seperti Nebula Cincin Selatan terbentuk dari kematian bintang seperti Matahari. Ketika bintang mulai kehabisan bahan bakar yang dibutuhkan untuk fusi nuklir di intinya, bintang mengembang hingga ratusan kali lebih besar, berubah menjadi raksasa merah.

Akhirnya, bahan bakar bintang habis. Material luar bintang terlontar ke luar angkasa sementara intinya runtuh menjadi kerdil putih.

 

Materi yang dikeluarkan terus mengembang ke luar dan terionisasi oleh radiasi dari kerdil putih yang akan terus bersinar dengan sisa panas selama triliun tahun. Ini adalah planetary nebula. Dinamakan demikian karena, tanpa campur tangan onjek lain, bentuknya cenderung bulat, menyerupai planet.

baca juga: Nebula Cincin Selatan, Awan Gas Mengembang di Sekitar Bintang yang Sekarat

 

photo
Nebula Cincin Selatan yang diambil dengan instrumen NIRCam Webb. Teleskop melihat nebula ini dalam inframerah-dekat. - (NASA, ESA, CSA, dan STScI)

 

 

Nebula Cincin Selatan terletak sekitar 2.460 tahun cahaya. Nebula dengan nama resmi NGC 3132 adalah selubung kematian sebuah bintang diperkirakan berukuran tiga kali massa Matahari saat masih hidup. Sekarang, bintang itu adalah kerdil putih kecil dan padat, sekitar setengah massa Matahari, terbungkus dalam bola seukuran Bumi. Nebula itu juga dikelilingi oleh awan debu dingin yang membuatnya sulit dilihat.

“Ketika kami pertama kali melihat gambarnya, kami tahu kami harus melakukan sesuatu, kami harus menyelidikinya!” kata De Marco.

“Komunitas berkumpul, dan dari satu gambar nebula yang dipilih secara acak ini, kami dapat membedakan struktur yang jauh lebih tepat daripada sebelumnya.”

Dari pengamatan tersebut, ilmuwan menemukan ada bintang kedua yang dekat dengan pusat nebula. Bintang itu sudah diketahui, pendamping biner dari kerdil putih. 

Namun, ketika para peneliti melakukan rekonstruksi nebula tiga dimensi, ilmuwan menemukan pasangan struktur yang terbentuk ketika objek seperti bintang dan lubang hitam memuntahkan pancaran plasma dari kutubnya. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak bintang yang ada. Ilmuwan menyimpulkan, sedikitnya ada empat bintang di objek Nebula Cincin Selatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement